BeritaHeadlinePeristiwaSumedang

Cerita Tatang saat Puting Beliung Menyapu Warungnya: Saya Langsung Lari Masuk ke Masjid

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Dahsyatnya terjangan angin puting beliung yang memporak porandakan pabrik dan permukiman di dua Kecamatan di Sumedang Jawa Barat, pada Rabu (21/2/2024) petang, membuat warga panik. Sejumlah orang terdampak pun menceritakan detik-detik mencekam saat diterjang angin puting beliung tersebut.

Dalam video amatir detik-detik dahsyatnya terjangan angin puting beliung yang menerjang kawasan industri dan permukiman warga di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung.

Dalam beberapa video amatir warga, tampak kepanikan dari sejumlah pegawai pabrik dan warga di permukiman. Beberapa saat setelah terjangan angin puting beliung, sejumlah atap pabrik dan bangunan yang berada di jalur pusaran angin porak poranda.

Salah seorang warga, Tatang (58) penjual warung klontong yang berada di pinggiran Jalan Raya. Tatang menyaksikan saat detik-detik angin puting beliung melintas hingga menghancurkan warungnya.

“Saya lagi di warung, pas ada angin tadi tuh saya teriak lari-lari ngasih tau yang lain langung masuk ke masjid karena panik,” kata Tatang.

Cerita Tatang saat Puting Beliung Menyapu Warungnya: Saya Langsung Lari Masuk ke Masjid, Jurnal Suma

Selain merusak warung miliknya, angin puting beliung juga membuat pohon tumbang dan menimpa mobil saudara saya yang tengah terparkir di depan warung.

“Yang tertimpa pohon mobil kakak saya, Alhamdulillah tidak apa-apa cuma kena wajah dibagian atas mata. Dan adik saya kena kakinya bengkak langsung dibawa ke rumah sakit Cikopo,” ujarnya.

Selain warung klontong, Minimarket yang berada di sisi Jalan Raya Bandung-Garut roboh pada bagian atap, hingga menutup hampir seluruh produk minimarket.

“Awalnya mati lampu lalu dari sana (barat) ada angin masih kecil, tiba-tiba pohon yang ada di dekat lahan parkir minimarket langsung tumbang langsung saya lari ke dalam,” kata karyawan Minimarket, Siva Nurazijah.

Siva menuturkan, sebelum atap roboh sempat ada pohon tumbang di lahan parkir akibat dahsyatnya terjangan angin. Beruntung tidak ada korban, lantaran kondisi minimarket dalam kondisi tidak ada pembeli karena sedang padam listrik.

“Atap dalam roboh bukan ketimpa pohon tapi karena angin kencang. Saya tadi ada di tempat kasir, beruntung saat kejadian kondisi minimarket dalam keadaan tidak ada pengunjung jadi Alhamdulillah tidak ada korban, namun barang-barang sebagian ada yang hancur,” ucapnya.

Sementara itu, pihak BPBD Sumedang masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak angin puting beliung. Data sementara, sebanyak 264 rumah di Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor rusak-rusak, dan 10 rumah rusak di Desa Mangunarga Kecamatan Cimanggung, lokasi yang berdekatan dengan kawasan industri terdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button