JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Pasca terjangan angin puting beliung, kerusakan masih terlihat di permukiman warga Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Kamis (22/2/2024) pagi.
Selain rumah-rumah warga, beberapa tempat ibadah atau masjid juga mengalami kerusakan di bagian atap akibat disapu angin puting beliung.
Salah seorang warga, Oom Komalasari mengatakan, peristiwa angin puting beliung ini usai dirinya melaksanakan ibadah sholat ashar mendengar suara gemuruh. Pas di lihat ke luar, sudah banyak yang berterbangan atap rumah.
“Kemarin itu kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB setelah selepas sholat ashar,” kata Oom.
Akibat peristiwa angin puting beliung ini, kata Oom, Kosan yang ditempatinya mengalami kerusakan di bagian atap hingga berterbangan. Ia berharap, secepatnya ada bantuan untuk memperbaiki atap yang rusak, agar bisa ditempati kembali.
“Iya pengennya secepatnya ada bantuan untuk diperbaiki. Apalagi sekarang kan musim hujan airnya pasti langsung masuk ke dalam, terus kan kita tidur dimana,” katanya.
Sementara itu Ketua DKM Al-Barokah Citangulun Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor, menuturkan, angin kencang melanda wilayah tersebut setelah warga barus saja melakukan sholat Ashar berjamaah. Meski atap masjid porak-poranda, beruntung tak ada warga yang terluka.
“Pada saat kejadian jamaah sholat baru saja bubar. Ada satu warga yang sedang sholat, mungkin karena merasakan kencangnya angin jadi sholatnya dipercepat, dan alhamdulilah bisa keluar menyelamatkan diri,” tuturnya.
Akibat kejadian itu bagian atap masjid yang baru dibangun sejak 6 bulan lalu tersebut mengalami rusak parah. Kerugian pun ditaksir lebih dari Rp 350 juta.
“Kalau atap kami kemarin habis sekira Rp 350 juta, belum kusen-kusen dan bagian lain yang rusak, belum bisa diprediksi,” ucapnya.
Data sementara dari BPBD Sumedang disebutkan, bahwa akibat puting beliung yang menerjang wilayah kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, webabyak 264 unit bangunan rusak, 6 diataranya 6 pabrik di kawasan industri Cimanggung.