JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Sebelas hari jelang pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang menggelar simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Sumedang pada Pilkada 2024, yang dilaksanakan di TPS 13, Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Sabtu ( 16/11/2024).
Sebanyak 580 pemilih yang terdaftar di TPS 13 dari berbagai kalangan usia ini, tampak antusias mengikuti simulasi tata cara pemungutan suara, dari mulai pendaftaran, pencoblosan surat suara, memasukan surat ke bilik suara, hingga menandai jari dengan tinta.
Ketua KPU Kabupaten Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi mengatakan, simulasi ini bertujuan memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat, penyelenggara, serta petugas di lapangan terkait pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada hari Pilkada yang sesungguhnya.
“Kami mulai simulasi ini pada pukul 07.00 pagi dan akan berlanjut hingga selesai penghitungan rekap suara. Simulasi ini untuk memberi gambaran tentang lamanya proses dari pemungutan suara hingga penghitungan rekap suara,” kata Ogi.
Dalam simulasi ini, kata Ogi, pemilih yang terdaftar mengikuti proses pemungutan suara sesuai prosedur yang berlaku, sementara petugas penyelenggara turut melatih diri agar dapat mengantisipasi berbagai kondisi saat hari H pemilihan nanti.
“Simulasi ini juga memberikan kesempatan bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk memahami durasi dan tata cara penghitungan suara, terutama dengan meningkatnya jumlah pemilih yang mencapai maksimal 600 pemilih per TPS,” katanya.
Lebih lanjut, Ogi menjelaskan bahwa simulasi ini juga bertujuan untuk menyiapkan antisipasi terhadap kemungkinan kepadatan pemilih, terutama pada akhir waktu pemungutan suara.
“Kami berharap dengan simulasi ini, para penyelenggara dapat membuat inovasi untuk memastikan pemilih datang ke TPS dalam rentang waktu yang merata, sehingga tidak ada kepadatan di jam-jam terakhir,” tambahnya.
Selain itu, dalam simulasi ini KPU Sumedang juga memberikan perhatian khusus terhadap pemilih disabilitas. Petugas Pantarlih telah melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih untuk memastikan fasilitas yang ramah disabilitas tersedia di setiap TPS.
“Kami sudah memetakan kebutuhan aksesibilitas bagi pemilih dengan disabilitas, baik itu pemilih tuna netra, tuna daksa, ataupun penyandang disabilitas lainnya,” ucapnya.
Ogi memastikan bahwa setiap TPS yang akan digunakan pada Pilkada 2024 akan memiliki fasilitas yang memadai, seperti akses yang ramah bagi kursi roda, terutama di TPS yang tidak memiliki tangga yang terjal.
“Kami ingin memastikan pemilih dengan disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan hak suara mereka,” ujarnya.
Untuk Pemilu 2024, Kabupaten Sumedang akan menyelenggarakan pemungutan suara di 2.012 TPS dengan total 894.295 Daftar Pemilih Tetap (DPT). KPU Sumedang menargetkan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara akan berjalan lancar, seperti yang sudah terbukti pada Pemilu 2018 lalu.
“Simulasi yang dilaksanakan hari ini, kami berharap masyarakat dan penyelenggara dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, guna memastikan pemilihan umum yang sukses, adil, dan transparan,” pungkasnya.