Al-Quran Berbahan Kulit Kayu Berusia 363 Tahun di Majalengka Masih Terawat


JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Al-Quran peninggalan dari Ulama besar KH.Tubagus Latifudin yang di buat pada abad ke 16 masih terawat dengan baik di block Pasantren, Desa Pageraji, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Al-Quran yang dibuat dari serat kayu dengan ketebalan 12 Centi, lebar 25 centi dan memiliki panjang 40 centi meter yang ditulis tangan oleh KH. Tubagus Latifudin pada Tahun 1658 tersebut masih tersimpan dan dirawat dengan baik oleh Kiai Ridwanudin yang merupakan keturunan ketujuh dari sang penulis.
Menurut Kiai Ridwanudin, walaupun sudah berusia 363 Tahun, untuk saat ini kondisi Al-Quran masih dalam keadaan utuh dengan tulisan yang masih terlihat jelas. Kerena disimpan dan dirawat dengan baik dan hanya waktu-waktu tertentu saja Al-Quran dikeluarkan.
“Untuk menjaga keasliannya Al-Quran dusimpan dengan baik dan apik,” kata Kiai Ridwanudin kepada Jurnalsuma, Sabtu (24/4/2021).

Sementara sampai saat ini belum diketahui dengan pasti jenis kulit kayu yang digunakan untuk penulisan Al-Quran yang menjadi warisan sejarah dari ulama besar tersebut.
Untuk mengetahui sejarah keturunan tidak ada bukti tertulis karena pada jaman itu hanya diberitahu secara lisan bahwa Kiai Ridwanudin keturunan KH.Tubagus Latifudin dan bukti dari penulisan Al-Quran pun nampak terlihat dari makom keramat di sekitar pesawahan yang tidak jauh dari rumah penduduk yang hanya memiliki beberapa kepala keluarga saja.
Kiai Ridwanudin juga menyampaikan dengan adanya bukti sejarah tersebut semoga kita semua bisa memetik dan mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi diasa lalu dan bisa meneruskan sejarah untuk menjalankan ibadah sesuai syariat Islam.
“Al-Quran ini warisan dari leluhur yang harus dijaga, dibaca, diamalkan, di praktekan di kehidupan sehari-hari,” tandasnya.