Saluran Pipa PDAM di Majalengka Tertimpa Longsor, Pelayanan Air Bersih di 3 Kecamatan Terganggu
JURNAL SUMA.COM., MAJALENGKA – Para pelanggan air bersih di 3 Kecamatan di Kabupaten Majalengka Jawa Barat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Lantaran pipa saluran milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Majalengka rusak usai tertimpa material longsor pada Sabtu (4/3/2023).
Material longsor dari tebing setinggi 50 meter menimpa jalur mata air Cilongkrang, Desa Sukadana Kecamatan Argapura, hingga memutus saluran Pipa PDAM Tirta Bhakti Raharja Majalengka.
Akibat kejadian itu, membuat pelayanan air bersih di tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Majalengka, Cigasong, dan Kecamatan Panyingkiran terganggu.
Salah seorang warga, Uum Umyati mengatakan, putusnya saluran pipa milik PDAM membuatnya kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Ia untuk memenuhi kebutuhan air bersih terpaksa harus mengambil dari sumur milik tetangganya.
“Kita biasa menggunakan air PDAM, kalau sekarang tidak mengalir ya kita terpaksa minta air dari sumur tetangga ataupun dari Masjid,” kata Uum, Kamis (9/3/2023).
Hal senada dikatakan warga lainnya, Marta, meski ada suplai air bersih yang didatangkan pihak PDAM dengan menggunakan mobil tangki di setiap harinya, namun kondisi itu sangat menyulitkan karena harus antre.
“Harapannya segera ada perbaikan, agar pasokan air kembali lancar. Sehingga kami tidak harus antre-antre lagi,” katanya.
Sementara itu Dirut PDAM Tirta Bhakti Raharja Majalengka, Elisa Lukitasari mengatakan, usai peristiwa longsor yang menimpa jalur pipa PDAM, pihaknya terus berupaya untuk mencari solusi. Agar kebutuhan air bagi sekitar 8.000 pelanggan di 3 Kecamatan tetap terpenuhi.
“Kebetulan ada sumber mata air lain dari Cisurian. Walaupun masih dalam proses, namun dampaknya sudah ada untuk sebagian wilayah sudah teraliri. Kami akan evaluasi lagi agar bisa dimanfaat lebih maksimal,” kata Elisa.
Disamping itu, agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi untuk mendapatkan air bersih, kata Elisa, pihaknya telah menerjunkan 10 unit mobil tangki dengan kapasitas 6.000 sampai 8.000 liter per unit setiap harinya.
“Kami sudah mengirim air bersih untuk masyarakat setiap harinya menggunakan mobil tangki, sambil menunggu upaya perbaikan yang akan dilakukan,” ucapnya.
Elisa meminta kepada masyarakat yang sampai saat ini belum teraliri, agar bersabar dan bisa memanfaatkan sehemat mungkin penggunaan air bersih yang disuplai pihak PDAM.
“Terkait penanganan kerusakan kami masih belum menindak lanjuti, karena kondisi medan dan cuaca hujan yang masih tinggi. Namun kami pastikan kebutuhan air bersih bagi masyarakat tetap terpenuhi,” ujarnya.