JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Mang Baen (58) dan Ma Edah (74) kini sudah bisa tersenyum lebar. Kedua lansia yang biasanya hanya bisa terbaring tidur dalam setiap harinya saat ini telah sedikit terobati karena keduanya kini sudah memiliki kursi roda lipat.
Keduanya yang tercatat sebagai warga dari Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini, diketahui warga kurang mampu yang sudah menderita stroke. Ma Edah sudah berjuang melawan stroke selama dua tahun setelah terjatuh. Sementara Mang Baen baru menderita stroke dalam satu tahun terakhir ini.
Melihat kondisi memprihatinkan dari kedua lansia tersebut membuat berbagai pihak bergerak untuk membantu. Salah satunya dari Koramil 1004 Tanjungsari Kodim 0610 Sumedang. Bantuan ini juga sebagai bentuk semangat dalam memperingati Hari Juang TNI AD ke-79 dan Hari Disabilitas Internasional.
Kedatangan rombongan TNI ke rumah Ma Edah dan Mang Baen ini, awalnya sempat mengejutkan keluarga mereka. Namun, begitu memahami tujuan kedatangan para prajurit, rasa terharu meliputi mereka. Mang Baen pun menyampaikan bahwa bantuan kursi roda sendiri begitu berarti baginya.
“Saya tidak pernah menyangka akan mendapat perhatian sebesar ini bantuan ini sangat berarti bagi saya. Terima kasih kepada TNI, Dinsos, dan semua yang sudah peduli,” kata Baen, Minggu (15/12/2024).
Usai memberikan bantuan, Danramil 1004 Tanjungsari Kapten Inf Agus Hermawan mengatakan, pemberian bantuan kursi roda ini bermula dari inisiatif Babinsa Serma Eman Suryaman serta aparat Desa Pamulihan yang menggoyangkan hati mereka untuk memberikan bantuan kursi roda lipat.
“Prajurit TNI saat bertugas di mana pun harus melihat kondisi dari masyarakat yang mengalami kesusahan. Jadi anggota kami dari Koramil 1004 Tanjungsari bersama aparat desa melihat kedua lansia yang kesusahan ingin membantu mereka,” kata Agus.
Dikatakan Agus, bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata kehadiran TNI AD di tengah masyarakat dalam hal membantu bagi yang membutuhkan pertolongan. Hal itu juga membuat Agus menyampaikan bahwa Hari Juang TNI AD sebagai bukti bahwa TNI selalu bersahabat dengan rakyat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa negara hadir untuk warganya. Terima kasih kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Desa Pamulihan yang sudah bersinergi. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi ladang amal bagi kita semua. Semangat Hari Juang TNI AD ini mengukuhkan bahwa TNI adalah sahabat rakyat yang selalu hadir untuk membantu dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. TNI AD dan rakyat, bersama kita kuat, bersama kita berjuang,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Pamulihan, Ujang, menuturkan bahwa kedua penerima bantuan, Edah dan Baen, termasuk dalam kategori kurang mampu. Kedua warganya tersebut telah lama menderita penyakit stroke dan tidak dapat beraktivitas normal. Edah telah berjuang melawan stroke selama dua tahun setelah jatuh, sementara Baen menderita stroke setahun terakhir. Keduanya kini hanya bisa terbaring di tempat tidur.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian TNI AD dan Dinas Sosial. Bantuan ini menjadi bukti bahwa sinergi yang baik dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan,” kata Ujang.