Pelajar SMK yang Meninggal di Sumedang Bukan Korban Tawuran, Ini penjelasan Polisi
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Seorang pelajar di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang pada Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 15.39 WIB, bukan merupakan korban tawuran.
Korban yang diketahui berinisial IW (18) siswa SMK PGRI 2 Sumedang, diduga menjadi korban penganiayaan di kawasan Pasir Malang, Desa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara, sekitar pukul 11.30 WIB.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Sumedang, Iptu Maulana Yusuf saat diwawancarai wartawan di Makopolres Sumedang.
“Ya memang benar, kami cek ke TKP terjadi dugaan penganiayaan, dan sampai saat ini kami masih melakukan lidik,” katanya.
Satreskrim Polres Sumedang, sejauh ini masih melakukan lidik terkait pelaku yang menganiaya korban hingga meninggal dunia, akibat mengalami dua luka bacok di punggung.
“Sementara kita masih melakukan proses lidik, mohon doanya nanti kita mengarah ke satu orang (terduga pelaku) sementara. Nanti kalau sudah tertangkap kita sampaikan. Untuk korbannya satu. Kalau lukanya, tadi kita konfirmasi ke rumah sakit, luka bacok,” tuturnya.
Sementara terkait puluhan pelajar SMK asal sejumlah sekolah di Kabupaten Sumedang dan Indramayu yang diamankan di sejumlah lokasi wilayah Kelurahan Situ, belum dapat dipastikan ada kaitannya dengan korban penganiayaan.
“Kami dari Satreskrim belum mengamankan ya, tapi dari hasil penyelidikan kita yang 30 orang (pelajar) itu, tidak ada kaitan. Karena kan beda waktu kejadian. Itu bisa ke bagian Sabhara,” jelasnya.