KBM Tatap Muka di Sumedang Akan Digelar Juli 2021, Semua Guru Harus Sudah Disuntik Vaksin
JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka bakal digelar mulai Juli 2021 mendatang, hal tersebut diambil sesuai dengan instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin, mengatakan, KBM tatap muka pada Juli 2021 mendatang merupakan awal dari tahun ajaran 2021-2022 sesuai kalender akademik. Sehingga saat ini pihaknya sudah mulai melakukan berbagai persiapan jelang tahun ajaran baru tersebut dimulai.
“Kalender akademik akan dimulai pada 15 Juli 2021, sehingga kami Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang sudah mempersiapkan diri,” kata Agus kepada Jurnalsuma, Rabu (31/3/2021).
Selain itu pihaknya juga sudah merancang petunjuk umumnya, termasuk melakukan sosialisasi terhadap semua sekolah melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Juga sudah melakukan sosialisasi terhadap Kelompok Kerja Kepala Taman Kanak Kanak (K3TK) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).
Untuk teknis belajar tatap muka sendiri akan diatur dan disedusikan. Untuk tingkat SD pada 2 minggu pertama akan dilaksanakan oleh kelas 1 hingga kelas 3, kemudian pada minggu ketiga dan keempat, KBM tatap muka ini akan dilaksanan oleh kelas 4 hingga kelas 6. Sementara untuk tingkat SMP akan di gilir persepuluh hari untuk tiap tingkatan.
“Diusahakan 100 persen guru sudah divaksin Covid-19, kami selama dua hari kemarin sudah berembug dengan Dinas Kesehatan,” katanya.
Lebih lanjut pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan agar melakukan akselerasi vaksinasi terhadap guru yang akan mengajar pada KBM tatap muka nanti dan saat ini tengah melakukan pendataan bagi guru yang belum divaksin agar mereka bisa secepatnya disuntik vaksin Covid-19.
Agus mengatakan, dari total 14 ribu guru yang ada di Kabupaten Sumedang, hingga saat ini baru sekitar 3.000 guru yang sudah disuntik vaksin sebelum pelaksanaan KBM tatap muka.
Upaya tersebut dilakukan Dinas Pendidikan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Selain guru harus divaksin, pembatasan jumlah murid sebanyak 50 persen saat di kelas pun masih tetap berlaku.
“Makanya, sistem belajar tatap muka juga dilakukan secara bergiliran,” ujarnya.