Dianggap Tidak Bermanfaat, Ilalang Ternyata Bisa Menghasilkan Jutaan

JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Tumbuhan ilalang umumnya hanya di anggap tanaman hama yang tidak ada manfaatnya, biasanya warga membiarkan ilang ilang tumbuh lebat di area kebun dan pesawahan.
Dalam Industri Kerajinan kreatif ternyata ilalang bisa menjadikan produk kreatif yang sangat tinggi nilainya, dari ilang yang tumbuh di mana saja tampaknya tidak ada nilainya. Namun di tangan ibu Yoyoh Rokayah yang tinggal di Block Ahad RT 03 RW 07, Desa Heuleut, Kecataman Kadipaten, Kabupaten Majalengka, semua tumbuhan ilalang bisa menjadikan kerajinan yang memiliki fungsi dan harga jualnya cukup tinggi.
“Produk bunga kering (Buket) di pasarkan di wilayah Majalengka dan kabupaten Bandung, harga buketpun berpariatif dari mulai harga Rp 35.000 sampai harga Rp.150.000 dan itupun tergantung ukuran Buket tersendiri,” kata Yoyoh kepada jurnalsuma, Senin (25/1/2021).
Menurut, Yoyoh Rokayah, ilang-ilang di dapatkan dari kebun, sawah dan dari belakang halaman rumah sendiri. Untuk bahan juga tidak kesulitan karena bahan tumbuh sendiri dan tumbuh di sembarang tempat.
“Ide ini tergagas sejak wabah pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia, untuk mengawali bikin buket sejak bulan Maret 2020. Dengan bikin burket seperti ini bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari hari dan hasilnya Alhamdulillah,” ucapnya.
Dengan saat ini, kata Yoyoh, pemesanan terus berjalan walaupun yang tadinya cuman iseng-iseng, kini bikin Buket menjadikan kerajinan sehari-hari dengan penghasilan Rp 3.000.000 perbulan.
“Untuk Jenis tanaman atau bunga yang di rangkai di jadikan buket anatara lain, Brocho, Jekeng, Bria Minor, Daun kulit jagung, bunga jago jagoan, Bunga pines, Alang-alang, Rumput sawah, ilalang dan bunga putik,” ujarnya.