Antusias Warga Gelar Salat Gerhana Bulan di Masjid Agung Sumedang Dengan Prokes Ketat


JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Dengan protokol kesehatan yang ketat, Mesjid Agung Sumedang menggelar salat gerhana bulan dengan mengurangi durasi salat yang tidak seperti biasa di lakukan. Hal ini di lakukan karena pada terjadinya fenomena gerhana bulan masih dalam masa pandemi Covid-19.
Imam sholat gerhana bulan yang di laksanakan di Mesjid Agung Sumedang, H. Atep Saepulloh mengatakan, pada pelaksanaan salat gerhana ini dilakukan dengan cara yang berbeda yaitu dengan cara durasi salat di percepat, serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Pada malam ini pelaksanaan salat gerhana gerhana bulan pada malam di mesjid agung ini, karena kita masih pandemi Covid-19, jadi seharusnya memang panjang dan lama tapi pada kali ini durasinya kami percepat,” kata Atep saat di temui di Mesjid Agung Sumedang, Rabu, (26/5/2021).
Lanjut Atep, bila hanya dilaksanakan salat gerhana bulan dengan cara yang berbeda ini, namun masih banyak warga yang antusias mengikuti salat gerhana ini dengan cara yang khusuk dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jamaah bisa datang namun tetap protokol kesehatan tetap dilakukan dan di jaga serta jamaah yang hadir tetap memakai masker di jaga jarak dan tidak lama-lama sholatnya,” ujarnya.
Wilayah Kabupaten Sumedang sendiri, gerhana bulan merah atau super blood moon dapat terlihat dengan mata telanjang. Sejumlah warga tampak pe asaran dengan fenomena yang di sebut terjadi 2,5 tahun sekali ini.