Warga Manfaatkan Surutnya Waduk Jatigede untuk Bercocok Tanam


JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Dampak musim kemarau membuat debit air waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang mulai menyusut, kondisi tersebut dimanfaatkan sejumlah warga dengan menanami lahan dengan sayuran di pesisir waduk yang masuk area genangan, Selasa (31/8/2021).
Pantauan di lapangan, akibat tidak turunnya hujan dalam satu bulan terakhir membuat debit air waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berkurang hingga lahan dipesisir waduk kembali muncul kepermukaan, seperti di kawasan Astana Gede, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja yang di manfaatkan warga sekitar dengan bercocok tanam.
Menurut salah seorang warga yang memanfaatkan tanah pesisir waduk untuk bercocok tanam, Irah, surutnya waduk jati gede terjadi sejak awal musim kemarau yang dimanfaatkan warga bercocok tanam untuk menambah penghasilan.
“Biar dapat penghasilan ya waktu surut ditanami di garap,” kata Irah.
Dikatakan Irah, warga memilih tanaman yang masa tanamnya singkat yang hasilnya bisa dipetik dalam waktu tiga bulan sebelum air waduk naik kepermukaan diataranya kacang tanah, jagung, hingga padi.
“Kadang-kadang hasilnya enggak sampai keburu ada air iya apa adanya aja,” ujarnya.
Irah mengaku, hasil dari tanamannya tersebut di jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk dikonsumsi sendiri dan dibagikan ke warga sekitar, namun jika air kembali naik dan tanaman mereka terendam sebelum dipanen mereka hanya bisa pasrah
dan tidak bisa berbuat apa-apa.
“Dijual, di bagi-bagi orang ya kalau dapet hasilnya sebelum ada air lagi,” ucapnya.