JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Jembatan Cilutung di Desa Kadu, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, sudah mulai bisa digunakan masyarakat. Soft Launching Jembatan Cilutung dilakukan pada Jumat (15/12/2023) sore.
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman secara menyerahkan prasasti jembatan, sebagai simbolisasi penyerahan kepada penerima manfaat, dalam hal ini masyarakat.
“Alhamdulilah, setelah 3 kali kami usulkan tapi gagal, akhirnya Jembatan Cilutung ini bisa terealisasi dan berdiri dengan kokoh, menghubungkan antara Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Majalengka,” kata Herman.
Jembatan Cilutung ini merupakan jembatan permanen yang memiliki panjang 80 meter dan lebar 6 meter. Dengan adanya jembatan permanen bisa memudahkan arus orang dan barang, sehingga berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat.
“Anggaran untuk jembatan ini Rp 19,9 milyar dari Pemprov. Manfaatnya sangat luar biasa bagi Majalengka dan Sumedang yang sedang tumbuh, karena dengan jembatan ini Sumedang akan maju dan Majalengka akan maju,” imbuhnya.
Pemkab Sumedang dan Pemkab Majalengka, kata Herman, berkolaborasi untuk memajukan kawasan Desa Kadu Kecamatan Jatigede dan Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka.
“Kawasan ini sangat luar biasa potensinya, ada mangga Gedong Gincu, ada tembakau, ada pariwisata, gula aren dan sebagainya,” imbuhnya.
Salah seorang petani Gedong Gincu warga Desa Kadu, Yayat (38) mengatakan, selama ini untuk mengangkut hasil panen hanya menggunakan kendaraan roda 2, dan menyebrang melewati jembatan gantung yang hanya bisa dilintasi 1 motor. Dengan adanya jembatan permanen hasil panen bisa lebih mudah diangkut.
“Dari kebun diangkut pakai motor, mobilnya nunggu di sebrang. Kalau sekarang ongkos jadi lebih murah karena mobil bisa masuk, jadi sekali angkut bisa banyak,” ucapnya.
Proses pembangunan Jembatan Cilutung sendiri dimulai sejak bulan Agustus 2023. Saat ini progresnya sudah 99 persen, dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir tahun ini.