BeritaSumedang

Tingkatkan Kesejahteraan, Balai Ternak BAZNas Sumedang Resmi Diluncurkan

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Balai Ternak BAZNas Kabupaten Sumedang di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, resmi diluncurkan oleh Ketua BAZNas RI, Noor Achmad, Senin (6/5/2024).

Acara peluncuran yang digelar di objek wisata Tegal Jarong ini juga dihadiri Pimpinan BAZNas RI Bidang Pengumpulan yang juga Pembina Program Wilayah Jawa Barat, Rizaludin Kurniawan, Plt. Direktur Pendayagunaan, Eka Budhi Sulistyo, Ketua BAZNas Jawa Barat Anang Jauhariddin, Dandim 0610/Sumedang Letkol. Kav. Christian Gordon Rambu, Kadis PUTR Nasam yang mewakili Pj Bupati Sumedang, Ketua BAZNas Sumedang Ayi Subhan Hafas, unsur Forkopimcam Jatigede.

Noor Achmad mengatakan, program Balai Ternak BAZNas Kabupaten Sumedang di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan.

“Program Balai Ternak BAZNas Kabupaten Sumedang Wisata Tegal Jarong menjadi bukti nyata komitmen kami semua dalam menciptakan perubahan yang berarti serta mengupayakan pengentasan kemiskinan di tengah masyarakat,” Noor.

Dikatakan, program Balai Ternak BAZNas Sumedang bukan hanya sebuah upaya penyediaan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat, tetapi juga merupakan sebuah model pembangunan inklusif yang membangun kapasitas, mengembangkan ekonomi lokal, dan menggerakkan roda kemajuan bersama.

“Berdasarkan data Sumedang Dalam Angka dari BPS Tahun 2023, jumlah Keluarga Pra Sejahtera di Sumedang kurang lebih mencapai 9,36 persen dari jumlah seluruh KK di Kabupaten Sumedang. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian agar mampu mewujudkan program, strategi, dan kebijakan yang tepat untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa Balai Ternak BAZNas Kabupaten Sumedang merupakan percontohan. Dia menegaskan, perluasan program Balai Ternak ke daerah lainnya tergantung dari tingkat keberhasilan di Balai Ternak BAZNAS Kabupaten Sumedang.

“Kami lihat peternakan ini menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat desa dalam rangka untuk meningkatkan pendapatannya, sehingga arah kami bagaimana mustahik bisa menjadi muzaki. Salah satu andalan BAZNAS adalah bagaimana kami bisa memberdayakan peternakan ini. Di sini ada 225 kambing yang dipelihara oleh 25 peternak dan didampingi oleh seorang pendamping. Ini akan kami kembangkan, kita akan lihat bagaimana perkembangannya ke depan. Jika perkembangannya bagus, maka kami akan kembangkan ke daerah-daerah lainnya. Di daerah lain juga sudah bagus, di Tuban misalnya,” imbuhnya.

Dikatakan, program Balai Ternak BAZNAs Kabupaten Sumedang bukan hanya sebuah upaya penyediaan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi model pembangunan inklusif yang membangun kapasitas, mengembangkan ekonomi lokal, dan menggerakkan roda kemajuan bersama.

Disebutkan, pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya yang ada di BAZNAS RI selalu dijalankan dengan prinsip 3A yaitu Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Karenanya, dia menegaskan, para penerima manfaat yang menerima bantuan tersebut tidak boleh memikirkan dirinya sendiri.

“Hewan ternak ini harus dipelihara sebaik-baiknya, harus amanah, harus dijaga betul, bahwa ini adalah BAZNAs, ini adalah dana yang harus digulirkan terus, jangan sampai memikirkan dirinya sendiri. Kalau dirinya sendiri sudah cukup, langsung pikirkan orang lain, terus semacam itu,” katanya.

Sementara itu Kadis PUTR Sumedang, Nasam mengatakan, Pemda Sumedang sangat mengapresiasi adanya Balai Ternak BAZNAs ini. Menurutnya adanya Balai Ternak BAZNAs merupakan salah satu cara dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

“Mudah-mudahan dengan adanya Balai Ternak BAZNAs ini masyarakat khususnya di blok Tegaljarong bisa meningkat perekonomiannya. Kami berharap ini tidak berhenti di sini saja, tapi bagaimana bisa dikembangkan,” tuturnya.

Ketua BAZNAS Sumedang, Ayi Subhan Hafas mengatakan, program Balai Ternak diberikan kelompok ternak Jati Mekar Desa Cijeungjing, yang terdiri dari 25 anggota, dimana setiap anggota memelihara sembilan ekor domba.
“Balai Ternak BAZNAs Sumedang yang memiliki luas sekitar 10 hektar ini dibentuk untuk membantu warga kurang mampu dalam hal ini mustahik atau penerima manfaat untuk meningkatkan pendapatan mereka,” kata Ayi.

Ayi menyampaikan, pendanaan program ini berasal dari sharing cost antara BAZNAs RI dan BAZNAs Sumedang yang pengadaannya untuk 6 Pejantan, 100 Induk Betina, 125 Bakalan, Biaya Support Program, Gaji Pendamping dan Seremonial. Katanya, lokasi pelaksanaan program cukup strategis karena berdekatan dengan tempat Wisata Tegal Jarong.

“Wisata Tegal Jarong merupakan salah satu ikon bagi Pemerintah Desa Cijeungjing yang berlokasi di Blok Tegal Jarong yang berbatasan langsung dengan perairan Waduk Jatigede, sehingga dapat dijadikan salah satu destinasi Wisata Waduk Jatigede yang perlu dikembangkan. Dengan adanya Balai Ternak BAZNas Sumedang di Desa Cijeungjing Kecamatan Jatigede ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan warga setempat, sehingga yang tadinya mustahik bisa berubah menjadi muzaki,” tuturnya.

Ketua Kelompok Ternak Jati Mekar, Giono, merasa bersyukur adanya bantuan ternak dari BAZNas tersebut. Menurutnya melalui program tersebut bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Dengan bantuan ini mudah-mudahan bisa membuat kami yang awalnya penerima jadi pemberi,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button