Sumedang Siaga Satu, Wisatawan dari Luar Daerah Dilarang Masuk
JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menetapkan status Siaga Satu menyusul lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Sumedang beberapa hari terakhir. Bupati juga mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) No 61 tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka penanganan Covid-19.
Dalam Perbup tersebut, Bupati menetapkan pembatasan jumlah wisatawan di tempat wisata maksimal 25 persen dari kapasitas.
Sekretaris Daerah Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, Pemkab Sumedang belum akan menutup tempat-tempat wisata, menyusul melonjaknya angka kasus positif Covid-19. Untuk saat ini, Pemkab hanya membatasi jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas tempat wisata, dan jam operasionalnya sampai pukul 14.00 WIB. Hal tersebut sesuai Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2021.
“Meski wilayah Kota Bandung sudah menutup tempat wisata, namun kami tidak serta merta menutup tempat wisata di Sumedang. Kami lihat dulu situasi kondisi, sementara ini kapasitas (tempat wisata) kami batasi, kalau kemarin 50 persen sekarang maksimal 25 persen. Arahan Pak Bupati itu khusus untuk tempat wisata,” kata Herman, Jumat (18/6).
Kata Herman, pihaknya akan melihat dulu eskalasi kasus Covid-19 selama seminggu kedepan. Jika terjadi lonjakan yang signifikan, maka tidak akan segan menutup tempat-tempat wisata.
“Kami akan uji cobakan dulu, harus sesuai situasi kondisi di lapangan. Tetapi apabila setelah seminggu berjalan pilihannya berat, ya apa boleh buat (ditutup), bagaimana pun juga keselamatan jiwa masyarakat jauh lebih penting,” ujarnya.
Menurut Herman, pemerintah harus berhati hati mengambil kebijakan terkait lonjakan kasus Covid-19, sebab tidak ingin menghambat proses pemulihan ekonomi.
“Di satu sisi kami rem, tapi disisi lain untuk pemulihan ekonomi juga jangan kami cut off,” katanya.
Herman juga mengatakan Pemkab Sumedang membatasi mobilitas orang dari luar Sumedang, termasuk wisatawan. Tak sampai disitu, pihaknya juga menangguhkan semua agenda studi banding dari semua kabupaten/kota ke Sumedang.
“Kami akan membatasi mobilitas termasuk wisatawan dari luar Sumedang, dan mulai Senin kami akan menangguhkan semua agenda studi banding dari semua pelosok ke Sumedang,” ujarnya.