BeritaKulinerSumedang Majalengka

Saung Iga Majalengka, Bikin Lidah Bergoyang

JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Menu makanan di Indonesia terkadang memang dibuat unik dan menarik. Baru-baru ini sebuah rumah makan bernama Saung Iga di Jln. Satarai No.13 Kabupaten Majalengka menampikan menu beraneka ragam sari olahan daging iga sapi.

Melirik daptar menu, ternyata Saung Iga ini memang spesialis menyajikan aneka iga sapi, beberapa menu serba iga dan daging sapi bisa jadi pilihan utama .
Disajikan dengan kuah berbeda yang khas, Saung Iga menyajikan menu seperti iga bakar, sop iga, iga cobek, iga mercon, iga sambal Ijo, dan iga garang asam. Tekstur daging iga di tempat ini begitu empuk, sehingga enak untuk dinikmati.

Satu porsi Sop iga berisi tulang iga daging sapi, potongan daging sapi, wortel, kentang, seledri daun bawang potongan tomat dan bawang goreng. Bagi anda yang ingin mencicipi kelezatan sop iga, iga bakar dan iga cobek, tidak ada salahnya jika anda mampir ke rumah makan Saung Iga di wilayah Kecamatan Majalengka Kulon ini.

Umumnya sop iga memliliki tampilan kuah berwarna bening dengan aroma khas rempah rempah dari Bumi Parahyangan.

Menurut pemilik Saung Iga, Sopie Mei Syahdiani semua menu di Saung Iga ini berbahan dasar iga.
“Selain menyajikan makanan berbahan dasar iga kami menyajikan pula nasi liwet, nasi tutug oncom, nasi timbel denga isi daging ayam, tahu dan tempe,” kata Sopie, Rabu (15/7/2020).

Dari hasil analisa, kata dia, yang paling disukai pengunjung rata rata memlih Iga bakar, cobek iga dan sop iga. Namun dengan adanya menu baru tidak sedikit pula pengujung yang memilih menu nasi galoh dengan tamburan daging sapi dan bawang goreng.

Dari sisi harga sendiri untuk satu porsi sop iga dijual seharga Rp 19.000. Sementara untuk menu lainnya per posrsinya rata-rata Rp 25.000, dan paket hemat Rp 27.000, seperti pahecer (paket hemat ceria) dengan isi nasi, sop iga plus soft drink.
“Sudah tersedia juga Paheman (paket hemat mantul, iga bakar, dan soft drink,” ucapnya.

Menurut salah seorang pengunjung, Ana, ia sudah menjadi pelanggan setia Saung Iga sejak satu tahun lalu. Ia mengaku merasa betah dengan adanya tempelan piring zaman dahulu dan lukisan dinding.

“Begitu awal nyobain sop iga merasa enak banget dan puas, mudah mudahan bisa menambah menu lain dengan khas Saung Iga sendiri ,” ujarnya.

(Editor Naskah : Gunz)

(Editor Video : Aang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button