Dampak PPKM, Penjualan Bendera di Sumedang Sepi Pembeli
JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76 sejumlah pedagang bendera di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sepi pembeli dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Pantauan di lapangan, terlihat para pedagang yang menjajakan bendera dan ornamen tujuh belasan di sepanjang jalam utama Kota Sumedang sepi pembeli padahal peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia tinggal beberapa hari lagi.
Menurut salah seorang pedagang bendera, Yosef Saefuloh, Penjualan bendera dan ornamen tujuh belasan Tahun ini mengalami penurunan di bandingkan Tahun sebelumnya akibat adanya PPKM yang diberlakukan oleh Pemerintah.
“Tahun sekarang mah kurang pembelinya jauh beda sama tahun kemarin. Tahun sekarang jalannya ditutup karena PPKM,” kata Yosef.
Yosef mengatakan, bendera dan umbul-umbul merupakan item yang paling banyak di minati pembeli diantara item-item ornamen tujuh belasan yang disediakan dengan harga mulai dari Rp 35.000 sampai Rp 400.000 tegantung ukuran.
“Tahun kemarin mah bisa menghabiskan 10 sampai 20 kodi, tahun sekarang hanya bisa terjual 4 atau 5 dalam satu hari,” ujarnya.
Hal senada juga di ungkapkan Syarifudin, adanya PPKM dengan penutupan sejumlah akses jalan di Sumedang Kota berimbas pada usahanya yang mengalami penurunan pembeli di bandingkan dengan momen Hari Kemerdekaan di Tahun sebelumnya.
“Sekarang mah menurun ya mungkin PPKM berlaku di Kota Sumedang, terus penyekatan jalan warga jadi enggak bisa keluar bebas,” ungkap Syarifudin.
Meski demikian Syarifudin berharap, mudah-mudahan hari kedepan ada perubahan situasi dan kondisi yang membaik, ada peningkatan penjualan dan masa PPKM tidak di perpanjang.
“Iya Mudah-mudahan kedepannya dagangannya lancar, terus PPKM nya cepat selesai jangan di perpanjang lagi,” harapanya.