
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Sebuah rumah di Lingkungan Panjunan RT 04 RW 04, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat, rusak berat setelah tertimpa longsoran batu besar yang jatuh dari tebing Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Kunci, Jumat (29/11/2024).
Bagian dapur dan kamar rumah milik Dedi Rahdian (52) ini, porak poranda setelah tertimpa batu berukuran besar dengan diameter 3 meter yang jatuh dari tebing Tahura Gunung Kunci. Beruntung, penghuni rumah selamat lantaran tidak sedang berada di dalam kamar.
Pemilik Rumah, Dedi Rahdian mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar Pukul 17.14 WIB. Sebelum menimpa rumahnya, Ia sempat mendengar suara gemuruh keras serta suara pohon tumbang. Kejadian bermula ketika ia baru saja pulang dari kantor.
“Pas hujan reda, saya masuk rumah dan baru sekitar 5 menit, saat saya menuju kamar untuk ganti celana, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Ada sekitar 20 detik suara gemuruh dan diikuti suara pohon patah, kemudian batu besar turun,” kata Dedi.
Dedi menjelaskan bahwa begitu mendengar suara gemuruh dan benturan keras, dirinya langsung melompat ke belakang dan berlari keluar. Akibat kejadian ini, dapur dan kamar rumahnya mengalami kerusakan parah.
“Istri saya yang berada di kamar depan juga tidak berani melihat, dan langsung melompat keluar setelah mendengar suara benturan keras. Kerusakan terjadi dibagian dapur dan kamar hancur berantakan. Batu besar itu kemungkinan berasal dari atas tebing Tahura Gunung Kunci,” ucapnya.
Khawatir adanya longsoran batu susulan, Dedi dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara ke rumah mertuanya. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini, namun kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah, karena barang yang rusak antara lain kulkas, perabotan dapur, dua lemari, dan kasur.
“Alhamdulillah tidak ada korban semuanya selamat. Kerugian ditaksir kurang lebih mencapai belasan juta rupiah, karena yang rusak itu kulkas, terus perabotan dapur habis semua, lemari ada 2 hancur dan kasur. Harapannya pengen ada bantuan dari pihak terkait,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengungkapkan, kejadian ini terjadi dipicu akibat dari curah hujan tinggi yang berlangsung cukup lama.
“Kejadian ini imbas dari curah hujan yang cukup tinggi dan berlangsung dalam cukup lama, hingga terjadi Longsoran di atas. Dimana air meresap sampai bawah, dan dibawah itu ada bebatuan yang memang tidak bisa tertahan oleh akar pohon, hingga akhirnya longsor,” kata Atang.
Menurutnya, batu yang menimpa rumah milik Dedi tersebut berukuran besar dengan diameter 3 meter. Sebelum menimpa rumah, batu tersebut juga menumbangkan pohon besar di jalurnya. Untuk penanganan sementara, BPBD mengungsikan keluarga Dedi ke tempat yang aman.
“Besok pagi kita akan melakukan kerja bakti bersama-sama gotong royong dengan seluruh komponen terkait,” tukasnya.