BeritaSumedang

Program PKW Platinum di LPKMA Sumedang Resmi Ditutup, 40 Siswa Lulusan Dibekali Bantuan Modal

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Level Platinum di Lembaga Pendidikan Komputer Manajemen dan Aktual (LPKMA) Sumedang, Jawa Barat, resmi ditutup, Kamis (19/9/2024).

Penutupan dilakukan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang Taufik Hidayat, yang dihadiri juga Kepala Dinas Kesehatan, Kalapas yang diwakili, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.

Pimpinan LPKMA, Eti Rusmiati mengatakan, selama 2 bulan pembelajaran, para siswa menerima sejumlah materi pelatihan diantaranya, soft skil, motivasi karakter, berwirausaha, akses permodalan desain kemasan, pemasaran tata kelola keuangan, hingga pelatihan bagaimana cara untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan lebel Halal, yang melibatkan berbagai intansi terkait.

“Hari ini kebetulan sudah selesai pembelajaran PKW, PKW ini lamanya 300 Jpl atau kurang lebih dari 2 bulan. Kegiatan ini adalah program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset RI, program PKW platinum kami sudah di percaya kembali oleh Kemendikbud Riset untuk mengelola Program di bidang tata boga Fasty bakery dan Food,” kata Eti.

Selain itu, tambah Eti, 40 siswa juga mendapatkan bantuan berupa peralatan dan bahan untuk merintis usahanya. Diantaranya both, kompor, oven, mixer, cetakan, katoyaki, wajan dan bahan yang siap diolah untuk diproduksi.

“Harapan kedepannya mereka (para peserta PKW) bisa merubah perekonomian sehari-hari, yang tadinya membebankan orang tua, sekarang bisa membuat untuk karya sendiri,” tambahnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang, Taufik Hidayat mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat strategis terutama dalam mengembangkan pelaku umkm, serta salah satu program dalam rangka penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sumedang.

“Para peserta yang dilatih atau dididik ini mampu berwirausaha secara mandiri di daerahnya masing-masing. Ini merupakan salah satu program terutama dalam rangka penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sumedang, insya Allah dengan adanya program ini terus berlanjut sehingga pengangguran di Sumedang dapat menurun secara signifikan,” kata Taufik.

Menurutnya, angka pengangguran di Kabupaten Sumedang saat ini kurang lebih ada sekitar 6,7 persen. Namun demikian, pada tahun 2023 kemarin, Kabupaten Sumedang mengalami penurunan angka pengangguran cukup besar yaitu 0,7 persen.

“Diharapkan minimal tiap tahun 0,7 dan bahkan bisa ditingkatkan masuk satu digit, dan mudah-mudahan bisa seperti itu. Dan ini upaya pemerintah daerah yang selalu kita lakukan dan bersinergi dengan Dinas instansi terkait
Khususnya kami dari Disnakertrans selalu berkolaborasi atau bersinergi dengan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian dan ketahanan pangan dan Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Sementara itu salah satu Siswa, Laras mengaku senang bisa mengikuti program Pendidikan Kecakapan Wirausaha. Menurutnya, ia termasuk orang yang paling beruntung dari ratusan peserta lainnya. Rencananya ia akan membuka usaha street food di kawasan Alamsari.

“Senang dan bersyukur sekali, karena dari saya menganggur sekarang ada kesempatan ikut wirausaha,” kata Laras.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button