Pergerakan Orang Menurun, PSBB di Sumedang Indikasikan Keberhasilan

JURNALSUMA.COM – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah Sumedang menunjukan keberhasilan. Ini melihat pergerakan transportasi di sejumlah chek point mengalami penurunan selama PSBB.
Hal tersebut dikatakan Dony kepada jurnalsuma.com setelah, meninjau Chek Point C di perbatasan Sumedang-Majalengka, Tolengas Kecamatan Tomo, Senin (27/4/2020).
“Melihat Chek Point C di Tolengas, arus transportasinya sudah sangat menurun sekali. Ini setidaknya menunjukan salahsatu keberhasilan PSBB,” kata Dony.
Menurutnya, penurunan arus kendaraan terjadi kerena petugas di chek point bertindak tegas, dengan melarang kendaraan yang tidak sesuai dengan tujuan PSBB, masuk wilayah Sumedang.
“Berarti petugas sudah bertindak tegas dengan memutar balik kendaraan yang tidak sesuai dengan tujuan PSBB. Mobil luar Sumedang diputar balik, kecuali yang 8 sektor, seperti sembako, kesehatan, energi, dan lainnya,” ujarnya.
Kata Dony, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, salahsatu indikator keberhasilan PSBB adalah menurunnya pergerakan orang, barang, dan transportasi minimal 30 persen.
“Kami ingin PSBB ini berjalan ketat, sehingga wabah Covid-19 cepat selesai. Jadi kami memanfaatkan 43 chek point yang ada untuk memeriksa warga yang keluar rumah, putar balik, dan diam di rumah saja,” tuturnya.
Dalam peninjauannya tersebut tim gugus tugas juga membubarkan kerumunan orang
Selain Tolengas, Bupati Dony juga meninjau chek point perbatasan Sumedang-Majalengka di Desa Kirisik Kecamatan Jatinunggal, dan Jatigede.
(Editor : Gunz)