
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Pasca kecelakaan maut antara travel minibus dengan truk wing box di Tol Cisumdawu Kilometer 189, Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang, Jawa Barat, masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir travel, Rabu (30/4/2025).
Insiden kecelakaan maut yang melibatkan travel minibus bernomor polisi D-7838-AV, dengan Truk Wing Box B-9652-TEZ ini, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka-luka.
Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya mengungkapkan, saat ini pihak kepolisian dari Unit Gakkum Polres Sumedang, kini masih memeriksa kedua sopir kendaraan yang terlibat kecelakaan, yang hingga saat ini statusnya masih sebagai saksi.
“Kedua sopir baik truk wing box maupun travel masih berstatus saksi. Kami terus mendalami keterangan mereka di lokasi kejadian,” kata Awang.
Terkait sopir travel yang mengaku mengidap diabetes, kata Awang, polisi telah melakukan tes urine untuk menguji penggunaan narkoba, karena sebelum memulai perjalanan sopir tersebut sudah mengonsumsi obat diabet.
Namun, dari hasil pemeriksaan urine hasilnya negatif. Meski demikian, hal ini masih menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
“Menurut keterangan sopir sebelumnya minum obat diabet, karena yang bersangkutan mempunyai penyakit diabet. Namun itu pun harus dilakukan uji lab atau pun keterangan dari dokter, apakah memang itu mempengaruhi kondisi yang membuat ngantuk atau bagaimana itu juga harus dikuatkan dari keterangan dokter,” tambahnya.
Awang menuturkan, pihak kepolisian juga tengah menunggu rekaman CCTV dari pengelola Tol Cisumdawu untuk memastikan titik pasti kecelakaan dan untuk memperkuat keterangan saksi yang berada di tempat kejadian.
“Kami sedang memeriksa apakah ada tanda pengereman atau faktor lain yang menyebabkan kecelakaan ini,” ucapnya.
Hingga saat ini, kedua sopir travel maupun truk wing box masih diamankan di Unit Gakkum Polres Sumedang dan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Lantaran kondisi sopir masih trauma, meski keadaan fisik atau kesehatannya baik.
“Tentunya akibat kejadian ini kondisi sopir ada trauma, meskipun kondisi fisik atau kesehatannya baik-baik saja,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Humas RSUD Umar Wirahadikusumah, Rudianto memastikan seluruh korban luka kondisinya sudah membaik. Semua korban pun sudah dijemput oleh keluarganya dan diperbolehkan pulang pada Selasa petang.
Dari enam orang yang dirawat, dua diantaranya dirujuk ke rumah sakit Boromius Bandung.
“Dari enam korban yang dirawat, lima di antaranya mengalami luka ringan dan sudah dalam kondisi stabil. Namun, dua korban memilih untuk dipindahkan ke Bandung atas permintaan keluarga. Saat ini seluruh korban luka sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis,” kata Rudianto.
Kerasnya benturan, membuat kondisi kendaraan trevel minibus mengalami kerusakan parah hingga ringsek. Saat ini kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan berada unit PJR Tol Cisumdawu.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Cisumdawu Kilometer 189, arah Bandung menuju Cirebon, tepatnya di Kawasan Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (29/4/2025) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB.