Bakat Otodidak dan Jelajahi Dunia Internet, Replika AK 47 Berhasil Yaya Buat

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Yaya Saepuloh (38) warga RT 04 RW 05 Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan mampu membuat replika senjata dari bahan kayu dan bambu. Hasil karya Yaya ini bisa digunakan untuk menembak dengan peluru menggunakan karet gelang.
Yaya mengatakan, kemampuan membuat senjata dari bahan kayu tersebut diperolehnya secara otodiak sejak setahun lalu.
“Awalnya lihat-lihat di internet saja, sambil ngisi waktu luang coba-coba bikin senjata mainan,” kata Yaya, saat ditemui kediamannya, Senin (5/10/2020).
Sepintas, jika dilihat senjata mainan buatan Yaya mirip dengan yang asli, seperti senjata jenis AK 47, pistol, dan sniper.
“Kalau untuk menembak tergantung jenisnya, ada yang bisa satu kali menembak, ada yang bisa sampai 12 kali,” ucapnya.
Dikatakan, senjata mainan ini dibuatnya sendiri, tanpa bantuan orang lain. Yaya membuat senjata mainan untuk mengisi waktu luang disela pekerjaannya sebagai karyawan di toko kosmetik di kawasan Pasar Sandang Sumedang.
Ia menyebutkan, pembuatan satu senjata mainan bisa memakan waktu hingga 3 hari. Adapun senjata mainan bisa dibuat dari kayu jenis apa saja, tergantung pesanan.
“Waktu bikinnya paling kalau sedang tidak kerja, dari pagi sampai sore itu bisa sampai 3 hari,” ucapnya.
Yaya mengatakan, harga senjata yang ia jual bervariasi, mulai dari yang paling murah Rp 50 ribu hingga yang paling mahal seharga Rp 300 ribu per unit.
“Paling murah jenis revolver Rp 50 ribu dan yang mahal AK 47 seharga Rp 300 ribu. Tapi biasanya harga ditentuin dari model sama bahan. Paling mahal dari bahan jati,” katanya.
Untuk pemasaran, kata Yaya selama ini ia jual baru secara online melalui akun facebook pribadinya. Sebab dirinya belum memasarkan secara luas di wilayah Sumedang karena keterbatasan waktu.
Ia mengaku membuat replika senjata dari bahan kayu yang ramah lingkungan itu karena terinspirasi dari film-film aksi dan game peperangan.
“Harapannya semakin baik lagi, bisa lebih terkenal lagi,” ujarnya.