
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Polda Jawa Barat menggelar acara Panen Raya Jagung Serentak di Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, khususnya di 18 Polda di tanah air.
Dalam acara tersebut dihadiri langsung Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol. Drs. K. Rahmadi, Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, Wakapolres Sumedang Kompol Meilawaty, Forkopimda Sumedang dan Baznas Sumedang.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hari Haryadi menyampaikan, bahwa program panen raya ini dimulai sejak pertengahan Desember 2024. Meski sebelumnya diperkirakan panen akan berlangsung pada bulan ke-3 atau ke-4, pihaknya memutuskan untuk melaksanakan tahap pertama lebih awal.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang solid antara kelompok tani di Desa Sakurjaya, kami bisa melaksanakan panen lebih cepat. Terima kasih kepada para petani yang telah menyediakan lahannya,” kata Hari.
Kombes Hari memberikan apresiasi kepada Kapolres Sumedang yang turut terlibat aktif dalam proses pertanian sejak awal.
“Pak Kapolres sudah bersusah payah bercocok tanam, sehingga hari ini kita bisa bersama-sama melaksanakan panen,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kombes Hari menegaskan bahwa program ini tidak bersifat sementara.
“Program ini adalah berkelanjutan dan diharapkan dapat terus berjalan. Tujuan utama kami bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk jangka panjang,” ujarnya.
Ia optimistis bahwa jika panen dilakukan serentak di seluruh Indonesia, hasilnya akan maksimal. Selain itu, Polda Jabar berencana untuk menggandeng Bulog agar hasil panen petani dapat ditampung dengan harga yang sesuai dengan standar pasar.
“Kami ingin memastikan petani tidak dirugikan. Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, hasil panen ini akan ditampung oleh Bulog dengan harga yang layak,” jelasnya.
Kombes Hari juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini, termasuk Perhutani yang telah menyediakan lahan, Dinas Pertanian yang menyiapkan bibit, dan kelompok tani yang telah melakukan penanaman.
Meski hasil panen kali ini belum sepenuhnya maksimal, Kombes Hari meyakini bahwa evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan hasil di masa mendatang.
“Kami dari Mabes Polri dan Polda Jawa Barat akan terus berkomunikasi dengan para petani. Kami paham kendala yang mereka hadapi, mulai dari masalah pupuk hingga pestisida. Mudah-mudahan ke depan semuanya bisa terakomodir,” pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong, diharapkan program ini dapat mendukung ketahanan pangan di Indonesia dan memberikan manfaat jangka panjang bagi petani dan masyarakat. **