Tekan Kasus DBD, Dinkes Sumedang Mulai Lakukan Upaya Preventif


JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang melalui Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), melakukan upaya preventif untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumedang, dr. Reny Kurniawati Anton mengatakan, pihaknya melakukan upaya preventif pengendalian diawal September. Mengingat kasus DBD, biasanya mengalami peningkatan diakhir tahun.
“Kita tahu biasanya DBD kasusnya meningkat di bulan September, diakhir tahun hingga ke awal tahun,” kata dr. Renny, Jumat (17/09/2021).
Menurut Reny, peningkatan upaya preventif dilakukan, sebagai upaya pengendalian kasus. Dengan begitu, kasus dapat lebih mudah ditelusuri dan cepat terlapor. Dengan harapan, dapat menurunkan angka kematian dengan tindakan yang lebih awal. Disebutkan Reny, hingga Agustus 2021, di Sumedang sudah ada 331 kasus dengan 4 angka kematian.
“Sedang kami telusuri yang 3 di bulan Agustus ini untuk kami buat kajian, buat penelusuran dan penyelidikan evidemologi, sehingga kita bisa memutus mata rantai penularan,” katanya.
Sementara itu, upaya lain yang dilakukan, diantaranya meningkatkan P2N 3M plus. Yakni, meningkatkan gerakan satu rumah satu jumantik, meningkatkan promosi kesehatan, penemuan dini kasus dan pengobatan segera. Termasuk pelatihan tatalaksana kasus untuk nakes, penyediaan logistik dan penggunaan larvasida dan fogging yang sesuai indikasi.
“Fogging yang harus ada indikasi. Karena fogging yang tidak terinfikasi tidak bertanggung jawab itu akan menjadi mala petaka bagi kita semua, kedepannya karena virus dan nyamuk akan lebih kebal terhadap tindakan kita ini,” ucapnya.
Seperti diketahui, DBD merupakan penyakit menular di daerah tropis, yang disebabkan oleh virus Dengue dengan vector penularannya adalah nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. DBD merupakan masalah kesehatan di dunia yang sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).