BeritaHeadlineSumedangWisata & Budaya

Kemenparekraf Bakal Sanksi Pengelola Wisata yang Nakal saat Libur Lebaran

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, akan memberi sanksi bagi para pengelola objek wisata yang nakal saat momen libur Lebaran 2024.

Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri acara Forum Diskusi Wisata Ramah Muslim dengan tema “Penguatan Wisata Ramah Muslim di Destinasi Wisata Pariwisata“, bertempat di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Kamis (4/4/2024).

Dalam acara tersebut, Sandiaga Uno menjadi salah satu narasumber, bersama Rektor Unpad, serta Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Aqil Irham.

Dalam kesempatan itu Sandiaga Uno menyampaikan, bahwa saat ini indonesia menempati peringkat pertama menurut indeks perjalanan muslim global, sebagai negara ramah muslim.

“Kami dari Kemenparekraf berkomitmen untuk terus memperkuat pariwisata ramah muslim apalagi dengan menyelaraskan dengan sertifikasi halal yang segar menjadi ke seharusan di bulan Oktober 2024,” kata Sandiaga Uno.

Kemenparekraf sendiri tahun ini menargetkan, sebanyak 3000 desa menjadi desa Wisata Ramah Muslim atau wisata halal. Diharapkan bisa menambah penguatan Indonesia sebagai destinasi wisata ramah muslim terbaik dunia.

“Kita ada 3000 desa wisata yang menjadi fokus, dan nanti dikerjasamakan dengan Kampus Unpad dan juga dengan BPJPH. Mudah-mudahan bisa menambah penguatan Indonesia sebagai destinasi wisata ramah muslim terbaik dunia. Tahun 2023 lalu kita telah raih sesuai dengan dobel muslim travel index yang harus dipertahankan, dan harapannya ini menjadi penyemangat kita semua,” ucapnya.

Kemenparekraf Bakal Sanksi Pengelola Wisata yang Nakal saat Libur Lebaran

Sementara itu untuk menyambut momen libur Lebaran 2024, Kemenparekraf bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Daerah bakal memberi sanksi bagi pengelola tempat wisata yang nakal, seperti menaikan harga tiket.

“Kami sudah mengeluarkan surat edaran memastikan destinasi wisata siap menghadirkan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan, serta berkelanjutan. Kami juga memastikan kepadatan dari pada pengunjung itu bisa dilakukan dengan efisien, parkir kita tata dengan baik, untuk percaloan maupun menggetok harga itu akan kita beri sanksi. Kita bekerjasama dengan para dinas pariwisata daerah untuk dihindari, sehingga nanti jumlah rekor kunjungan wisatawan di momen libur lebaran bisa berlangsung lancar,” ujarnya.

Selain itu kemenparekraf juga memprediksi di momen lebaran ini, perputaran uang pada sektor wisata mencapai Rp 276 Triliun rupiah, dari estimasi pemudik sebanyak 193,6 Juta pemudik.

“Nilai ekonomi yang sudah dipetakan sekitar Rp 276 Triliun, tapi itu menggunakan estimasi sangat konservatif. Karena dari 193,6 Juta pemudik, kami memprediksi akan ada pergerakan bisa mencapai dua kali lipat dari pemudik itu sendiri,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button