BeritaHeadlineSumedang

Hari Pertama Sekolah, Ratusan Murid di SDN Tegalkalong Diberikan Trauma Healing Pasca Gempa

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Pasca gempa yang merusak ribuan rumah dan fasilitas pendidikan di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, ratusan murid di salah satu sekolah terdampak SDN Tegalkalong, Kecamatan Sumedang Utara, melakukan belajar secara bergantian. Lantaran, ruang kelas di lantai 2 mengalami kerusakan.

Pantauan di lapangan, sepekan rentetan gempa darat dangkal Magnitudo 4,8 dan 4,5, ratusan murid dihari pertama sekolah diberikan trauma healing, sebelum memasuki ruangan kelas untuk memulai kegiatan belajar mengajar.

SDN Tegalkalong, menjadi salah satu dari puluhan sekolah yang rusak terdampak gempa pada Minggu 31 Desember 2023 menjelang pergantian tahun. Sejumlah kelas di lantai 2 SDN Tegalkalong tampak mengalami kerusakan mulai dari retak-retak hingga tembok ambrol.

Pihak sekolah juga menutup area lantai 2 yang sementara tidak digunakan, lantaran khawatir gempa susulan dan menyebabkan kepanikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

“Ada 14 ruang kelas yang kami kosongkan hingga beberapa waktu kedepan sampai diperbaiki. Sekarang hanya 10 kelas yang digunakan karena sudah dinyatakan aman dipergunakan,” kata Kepala SDN Tegalkalong, Renny Oktavianny, Senin (8/1/2024) pagi.

Agar tidak menggangu proses belajar mengajar para murid, pihak sekolah pun menerapkan sistem gabungan online dan offline. Dimana murid yang belajar di kelas dibagi dalam dua shift waktu belajar.

“Kami melakukan dua sesi ples daring, jadi sesi pagi ada kelas 1, 2, ditambah kelas 4 hari Senin 4 A dan 4 B. Nanti sesi dua 3 dan kelas 6 serta kelas 4 C, D yang masuk kelas. Besok kelas 5 masuk kelas 4 nya daring. Kerusakan yang terjadi SDN Tegalkalong kebanyakan di bagian atap dan dinding yang ambrol,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Indra Wahyudinata menyebutkan, dari data Disdik Sumedang jumlah sekolah yang rusak dampak gempa bertambah. Jika sebelumnya terdata sebanyak 26 sekolah yang rusak di 7 Kecamatan, kini ada 66 sekolah.

“Kini terdata sebabyak 66 sekolah tingkat Paud, SD, SMP, SMA, dan SMK tersebar di 12 Kecamatan. 53 sekolah yang jadi kewenangan Disdik, dan 13 sekolah kewenangannya ada di Jawa Barat, dengan rincian 27 SD, 21 Paud, dan 5 SMP serta 13 SMA dan SMK,” kata Indra.

Pihak Dinas pendidikan juga akan terus berusaha untuk memperbaiki kembali sekolah-sekolah yang terdampak gempa bumi, agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan normal.

Seperti diketahui status tanggap darurat bencana gempa di Kabupaten Sumedang sendiri telah berakhir pertanggal 7 Januari kemarin. Rentetan gempa yang mengguncang wilayah Sumedang sendiri merusak sebanyak 1.462 rumah di 12 Kecamatan dan 13 orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button