JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Selain di Dusun Pamarisen Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara, pergerakan tanah juga terjadi di beberapa lokasi di Sumedang Jawa Barat. Akibat pergerakan tanah ini, beberapa rumah warga mengalami retak-retak cukup parah.
Di Dusun Karanganyar Desa Cipeundeuy Kecamatan Jatinunggal, pergerakan tanah sudah terjadi sejak Minggu 25 Februari 2024 malam. Saat itu wilayah Sumedang, termasuk Jatinunggal, diguyur hujan berjam-jam.
Dampak pergerakan tanah tersebut, jalan kabupaten menuju Desa Cimanintin mengalami keretakan sepanjang 30 meter, dan anjlok hingga sedalam 5 sentimeter.
“Gejala awalnya tidak terpantau, baru terpantau jam 3 pagi, ada warga yang mau toilet, ternyata toiletnya sudah ambruk. Terus lihat ke jalan baru terlihat ada retak-retak,” kata Kepala Dusun Karanganyar, Uyu Setiawan, Rabu (28/2/2024).
Selain jalan, kata Uyu, akibat pergerakan tanah tersebut 2 rumah warga mengalami retak-retak. Pantauan di lapangan, keretakan parah terjadi pada bagian dinding dan lantai rumah.
“Ini jalan tembusan Desa Cipeundeuy ke Desa Cimanintin, termasuk ke Majalengka. Kalau musim mudik lebaran jalan ini selalu ramai kendaraan,” katanya.
Warga berharap pihak terkait segera melakukan penanganan, lantaran pergerakan tanah masih terjadi. Untuk penanganan warga menutup retakan dengan tanah, untuk menghambat air hujan.
“Kalau bicara dampak ini ada 2 rumah yang sudah rusak, kalau yang terancam ada sekitar 10 sampai 11 rumah,” ujar Uyu.
Sementara itu, salah seorang warga yang rumahnya rusak, Atin Kartini (40) menuturkan, dirinya mengetahui adanya keretakan pada hari Sabtu (24/2) sekira pukul 23.30 WIB. Saat sedang tidur, Atin mendengar suara retakan pada dinding.
“Saya lagi di dalam sama anak, dengan suara ‘trek trek’ gitu. Pas saya bangun lihat ada serpihan tembok di lantai, jadi sampai hancur semua tembok retak-retak,” ucap Atin.
Karena rumahnya rusak dan berpotensi lebih parah, Atin dan keluarganya memilih tinggal sementara di rumah kerabatnya.
“Sekarang tinggal di rumah kakak dulu, sudah ngeri, apalagi kalau hujan deras jadi takut,” katanya.
Selain di Desa Cipeundeuy Kecamatan Jatinunggal, pergerakan tanah juga melanda Dusun Cikamuning Desa Mekarrahayu Kecamatan Sumedang Selatan. Retakan tanah terlihat pada tanah di permukiman warga, hingga ke area persawahan. Dari hasil assessment, BPBD mencatat 8 rumah warga terdampak pergerakan tanah di Mekarrahayu.