BeritaHeadlinePeristiwaSumedang

Pergerakan Tanah di Desa Mekarjaya Terus Bergeser, Penghuni Rumah Terpaksa Diungsikan

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Tiga rumah warga yang terdampak pergerakan tanah di Dusun Pamarisen RT 02 RW 03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, dikosongkan, Selasa (27/2/2024) malam. Kondisi itu dilakukan, lantaran retakan dilantai dan dinding rumah milik warga kondisinya semakin membesar.

Pantauan di lokasi, nampak retakan di bagian dinding dan lantai rumah terus membesar. Dimana sebelumnya, kondisi retakan dibagian dinding dan lantai hanya 15 Centimeter. Sedangkan saat ini retakan sudah mencapai 20 hingga 25 Centimeter.

Hujan deras dengan intensitas tinggi, membuat kontur tanah di sekitar rumah warga terus bergeser. Tak hanya itu, lantai rumah milik warga atas nama Lili (53) dibagian dapur amblas, bahkan dinding dibagian kamar mandi nyaris ambruk.

“Kalau lantai yang amblas itu terjadinya tadi siang, bahkan saat amblas ia mendengar suara keras hingga membuat dirinya khawatir. Dan berharap ada bantuan dari pemerintah terkait,” kata Lili.

Pergerakan Tanah di Desa Mekarjaya Terus Bergeser, Penghuni Rumah Terpaksa Diungsikan, Jurnal Suma

Sementara itu Kepala Dusun 1 Desa Mekarjaya, Ajat Suhendra mengatakan, tiga rumah warga yang terdampak pergerakan tanah kondisinya sudah dikosongkan.

“Yang terkena dampak pergerakan tanah sudah diungsikan untuk sementara waktu. Kondisi ini dilakukan karena sangat membahayakan, apalagi ketika diguyur hujan deras. Saat ini barang perabotan rumah warga sudah dipindahkan,” kata Ajat.

Menurutnya, retakan di bagian dinding dan lantai rumah terus membesar. Bahkan alat sederhana yang dipasang BPBD Sumedang kondisinya terus berubah.

“Kondisi kerusakan untuk sekarang retakan terlihat semakin membesar, pergerakan tanah juga terus ada pergeseran. Kemarin memang sudah ada pemasangan alat sederhana untuk mengukur pergeseran tanah oleh BPBD, dan terlihat dari alat itu sudah bergeser lagi,” ucapnya

Hasil assesment BPBD Sumedang, terdapat tiga rumah warga terdampak dan satu rumah yang ada dibawahnya terancam. Pihak BPBD telah melaporkan ke pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), untuk pengecekan lebih lanjut.

Tiga rumah yang terdampak, diantaranya milik Pak RT 02 Lili, yang dihuni 3 jiwa 1 KK, Yayat 1 KK 4 jiwa , dan Sunarta 1 KK 6 jiwa. Sedangkan satu rumah lainnya yang terancam milik ibu Rukmini 1 KK 2 jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button