BeritaHeadlineSumedang

Pertandingan Bola Voli Antar Desa di Sumedang Ricuh

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Kericuhan terjadi saat pertandingan bola voli Agustusan antar Desa, di Lapangan Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (8/8/2024) petang kemarin. Aksi kericuhan itu pun viral di media sosial.

Dalam video yang beredar luas melalui aplikasi pesan singkat, tampak pertandingan awalnya berjalan normal. Namun beberapa saat kemudian, suasana di lapangan memanas, saat salah satu tim melancarkan protes ke wasit.

Tak berselang lama, kericuhan yang melibatkan beberapa pendukung serta ofisial tim pun pecah. Guna menenangkan massa, anggota Polsek Jatinunggal berpakaian preman beberapa kali melepaskan tembakan peringatan ke udara, guna meredam masa.

Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, insiden kericuhan terjadi saat pertandingan semi final bola voli antar desa se-Kecamatan Jatinunggal, yang merupakan kegiatan dalam rangka Agustus.

“Iya memang ada bersitegang antar kedua pihak lawan antar desa ini, kemudian terjadi kericuhan dan melibatkan banyak orang, kemudian ada anggota kita yang ada di situ (lokasi) memberikan tembakan peringatan,” kata Joko.

Kericuhan terjadi dipicu karena salah satu tim mengganggap wasit berat sebelah. Pasca kericuhan, Jumat 9 Agustus 2024, Forkopimcam Jatinunggal menggelar mediasi yang dihadiri oleh panitia, polsek, koramil, serta kedua tim yang bertikai yakni desa Pawenang, dan desa Cimanintin.

“Kericuhan ini terjadi karena salah satu pemain ini merasa tidak puas dengan keputusan wasit, kemudian melakukan protes. Kemudian dari pihak sebelah lainnya terjadi dorong-dorongan sehingga ricuh,” ucapnya.

Joko menuturkan, pihaknya pun telah menghentikan turnamen bola voli tersebut, lantaran pihak panitia tidak mengurus perizinan. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kericuhan tersebut.

“Untuk kegiatan tersebut saat ini kami hentikan tidak ada lagi kegiatan, karena memang dari awal tidak memberi tahu dan tidak mengurus ijin untuk keramaian,” ujarnya.

Sementara anggota polisi yang melepaskan tembakan peringatan langsung dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polres Sumedang.

Kapolres juga mengimbau kepada semua pihak agar memberitahu kepada petugas keamanan jika akan menggelar acara keramaian guna dapat petugas yang berjaga.

“Buat yang lain sebetulnya lomba-lomba merupakan hal yang positif itu merupakan saluran untuk menyalurkan prestasi hobi, namun kami sarankan untuk memberitahu pihak kepolisian dalam rangka penanganan surat izinnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga jalannya pertandingan bisa berjalan kondusif,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button