BeritaHiburanSumedang

Lomba Kreativitas Warga Talun Membuat dan Balap Perahu Hias Meriahkan HUT ke-79 RI

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Berbagai cara unik dilakukan warga untuk memerintahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI). Seperti yang dilakukan warga di Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, menggelar balapan perahu unik, di aliran Sungai Cipeles.

Pantauan di lokasi, perahu-perahu buatan tangan warga ini langsung melaju, dan beradu cepat sejauh 50 meter, di aliran Sungai Cipeles. ratusan warga yang datang pun bersorak menyaksikan balapan perahu tersebut.

Lomba balap perahu antar RT dan RW se-Kelurahan Talun, digelar dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Sedikitnya ada 40 buah perahu dari 7 RW yang menjadi peserta lomba.

“Iya kami mengadakan lomba kreasi perahu ter unik dan ter cepat. Pesertanya dari semua RW, RT se-Kelurahan Talun. Lomba balap perahu serta membuat perahu hias ini kegiatan rutin setiap Agustusan,” kata Lurah Talun, Rinny Mulyati, Minggu (11/8/2024).

Selain lomba balap perahu, panitia juga mengadakan lomba membuat perahu hias unik dan menangkap ikan di sungai Cipeles. Perahu hias yang dibuat masing-masing RW ini, menggunakan bahan limbah yang bisa didaur ulang.

“Alhamdulillah semua warga masyarakat sangat antusias. Selain lomba kreasi perahu ada juga menangkap ikan di aliran Sungai Cipeles,” ucapnya.

Selain memeriahkan HUT RI, kata Rinny, lomba pembuatan perahu juga bertujuan untuk mengembangkan bakat serta kreativitas warga, khususnya di bidang seni, sekaligus juga sebagai ajang silaturahmi.

“Kami memilih lomba hias perahu ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas warga Talun, agar bisa berpartisipasi dan bisa meningkatkan keahliannya yang ada di tiap-tiap RW, sekaligus ajang silaturahmi antar RW se-Kelurahan Talun,” katanya.

Lomba Kreativitas Warga Talun Membuat dan Balap Perahu Hias Meriahkan HUT ke-79 RI

Perahu yang dibuat peserta rupanya tak hanya unik dan menarik, namun juga memiliki makna, seperti peserta dari RW 5 yang membuat perahu pinisi, yang memiliki makna antara pemimpin dan rakyatnya harus selalu kompak dan saling menguatkan.

“Kami membuat perahu ini mengandalkan bahan seadanya selama empat hari, alhamdulillah ini sudah jadi berkat kerjasama warga kami. Kami konsepnya tiga pilar aja, pertama Motekar, dalam artian monitor ke rakyat, terus tali-tali ini kita simbolkan pertikal herijontal antara pimpinan dan warga harus tetap kukuh erat tidak boleh lepas,” kata peserta lomba perahu yang juga ketua RW 03, Hendra Purnama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button