Menko Perekonomian Airlangga: Penyerapan KUR di Sumedang Capai Rp 300 Miliar
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja (kungker) ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023).
Kedatangan Menko Perekonomian bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta rombongan, disambut dengan teriakan “Airlangga Presiden” oleh seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Menko Bidang Perekonomian Airlangga, mengunjungi Kabupaten Sumedang dalam rangka memberikan edukasi dan literasi keuangan inklusif Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan program satu rekening satu pelajar (Kejar) bagi pemuda perempuan dan UMK yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Airlangga melakukan simbolis penyerahan KUR kepada masyarakat, serta memberikan tabungan kepada anak-anak sekolah. Menko Bidang Perekonomian menyatakan pemerintah terus mendorong penyaluran KUR kepada masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menyebut, penyerapan KUR di Kabupaten Sumedang mencapai lebih dari Rp 300 miliar. Sementara total KUR yang disediakan oleh pemerintah mencapai sebesar Rp 450 triliun.
“Penyerapan KUR di wilayah Sumedang sudah diserap Rp 300 miliar lebih. Dan KUR disediakan pemerintah sebesar Rp 450 triliun di tahun ini,” kata Airlangga Hartarto.
Sementara dari nol rupiah sampai Rp 10 juta dari super mikro itu, bungannya hanya 3 persen. Sedangkan yang Rp 10 juta hingga Rp 100 juta tanpa anggunan. Dan Rp 100 juta hingga Rp 500 juta bunganya 6 persen.
“Nah tadi ada beberapa penerima KUR yang diberikan dengan jumlah Rp 70 juta itu tanpa anggunan, dan pengusahannya seorang ibu-ibu yang bergerak di bidang bisnis barang konsumsi yang salah satunya frozen food,” ucapnya.
Dengan disediakannya dana KUR, pemerintah berharap dapat membantu masyarakat yang bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan bidang pertanian. Airlangga meminta terkait program KUR, agar dapat terus didorong khususnya di wilayah Sumedang.
“Kami minta supaya dana ini terus didorong di wilayah Sumedang. Tadi juga anak-anak sekolah diberikan tabungan, untuk mendorong inklusi keuangan agar setiap anak-anak muda mulai melakukan tabungan,” ujarnya.
