
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Pasca angin puting beliung yang menerjang dua Kecamatan di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada Rabu (21/2/2024) lalu, masih menyisakan puing-puing bangunan berserakan di permukiman warga.
Seperti diketahui akibat terjangan angin puting beliung tersebut, mengakibatkan ratusan rumah dan 17 pabrik di kawasan Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor mengalami kerusakan yang cukup parah.
Mengetahui hal itu, Kodim 0610 Sumedang turun tangan dalam Kegiatan Karya Bhakti pembersihan puing-puing bangunan yang masih berserakan di rumah-rumah warga.
Dandim 0610 Sumedang, Letkol Kav Christian Gordon Rambu mengatakan, pembersihan puing-puing bangunan yang masih berserakan dilakukan di 4 titik di Kecamatan Cimanggung.

“Pembersihan puing-puing dilakukan di 4 titik yang meliputi pembersihan rumah di Dusun Bojong Bolang, RT 01 RW 01, RT 02 RW 01, Desa Sukadana, serta di Dusun Sukamaju, RT 01 RW 09, dan Dusun Situ Buntu, RT 02 RW 04, Desa Mangun Arga,” kata Dandim.
Dandim menyebutkan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab TNI dan pemerintah setempat dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
“Diharapkan dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal,” ucapnya.
Kodim 0610 Sumedang akan terus membantu meringankan beban masyarakat terutama yang terkena dampak angin puting beliung.
“Setiap hari kita siagakan personel dari jajaran Kodim Sumedang untuk membantu kesulitan warga,” tukasnya.
Seperti diketahui Pemkab Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana puting beliung selama 7 hari. Penetapan status tanggap darurat ini bertujuan, agar penanganan pasca bencana dapat berjalan lancar, dan untuk memudahkan koordinasi antara Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat, termasuk penanganan warga terdampak dan recovery pasca bencana bisa lebih cepat. **