Keluarga NA, Pengirim Sate Beracun di Bantul Minta Hukuman Anaknya Diperingan
JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Keluarga NA pengirim takjil beracun salah sasaran yang menewaskan bocah anak pengemudi ojol di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta Kepolisian agar meringankan hukuman anaknya, karena NA tidak ada niatan untuk membunuh.
NA (25) merupakan warga Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang di amankan dan telah di tetapkan sebagai tersangka oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta atas meninggalnya seorang bocah setelah menyantap sate beracun yang dia kirim untuk mantan pacarnya.
Menurut ayah tersangka, Maman Sarman, dia dan keluarga tidak menyakngka kalau anaknya berbuat setega itu yang berakibat hilangnya nyawa seseorang. Dirinya meminta agar pihak Kepolisian meringankan hukuman anaknya, karena anaknya tidak ada niatan untuk membunuh hanya ingin memberi pelajaran terhadap kekasihnya yang sudah berbohong dengan mengaku duda padahal masih berkeluarga.
“Saya tidak menyangka kalau dia setega itu, saya meminta hukuman anak saya diperingan,” kata Maman, Selasa (4/5/2021).
NA dikenal oleh keluarga sebagai sosok yang pendiam dan bertanggung jawab terhadap orang tuanya. Kini keluarga hanya bisa menatap poto NA yang telah di tetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya bocah di Bantul dan terus berharap ada keringanan hukuman.
Menurut penuturan kedua orang tuanya, kasus yang menjerat NA berawal dari hubungan asmara yang sudah berjalan selama 3 tahun antara anaknya dengan seseorang yang mengaku duda yang merupakan anggota Kepolisian. Namun belakangan diketahui si pria ternyata sudah berkeluarga dan akhirnya memicu NA untuk memberikan pelajaran dengan mengrimkan makanan sate yang sudah di campur racun untuk membalas sakit hatinya melalui jasa ojol.
Namun sate yang telah di campur racun tersebut tidak diterima oleh si pemilik alamat tujuan karena merasa tidak memesannya dan kemudian kiriman makanan tersebut di bawa pulang oleh driver ojol dan di makan saat berbuka besama keluarga termasuk anaknya yang meninggal akibat keracunan.
Sementara itu Pemerintahan Desa Buniwangi tempat asal NA juga berharap pihak Kepolisian dapat meringankan hukuman tersangka. Selama ini tersangka merupakan sosok yang baik dan penuh tanggung jawab.
“Dia merupakan sosok wanita yang baik, semoga ada keringanan atas hukumannya,” ucap Kades Buniwangi Karmadi.