BeritaHeadlineMajalengka

Kejadian Misterius di Kantor Panwas Sukahaji Majalengka, Pendaftar PTPS Diduga Makhluk Gaib

JURNAL SUMA.COM., MAJALENGKA – Viral kejadian aneh terjadi di Kantor Panwascam Sukahaji, ketika seorang calon pendaftar untuk posisi Petugas Pemungutan Suara (PTPS) muncul dengan penampilan yang mencolok dan mengundang tanya.

Berdasarkan informasi dari staf Panwas Sukahaji, Apendi, bahwa kronologis pendaftar yang diduga makhluk gaib berkonsultasi terkait pendaftaran PTPS untuk Desa Jayi, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Menurut keterangan Apendi, yang kebetulan sedang berada di Kantor Panwas, calon pendaftar tersebut berjalan kaki seorang diri seperti biasa pada umumnya manusia biasa, dengan mengenakan baju/kerudung berwarna puti dan celana berwarna gelap.
.”Beliau masuk ke Kantor Panwas dengan mengucapkan ‘punteun’,” katanya.

Kemudian, Apendi menanyakan maksud kedatangannya, hingga terjadi komunikasi antara Apendi dan yang bersangkutan. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 20 September 2024 (habis adzan magrib).

Seperti biasanya, ketika ada pendaftar, harus ada dokumentasi. Karena di kantor panwas yang sedang piket hanya Apendi, dia mendokumentasikan pendaftar tersebut melalui aplikasi camera WhatsApp yang langsung di share ke grup Panwas Sukahaji, dengan menyematkan kalimat “Bu Euis ini pendaftar dari Desa Jayi a.n. Nida”.

“Setelah mendokumentasikan, yang bersangkutan bertanya, ‘pa tos sabaraha jalmi nudaftar ti Desa Jayi, saha bae nami-namina?.

Tak lama kemudian, foto yang di share di grup tersebut dikomentar oleh PKD Jayi, Euis Siti Masitoh, bahwa foto yg di share tersebut tidak ada muncul foto orang melainkan yang jelas terlihat hanya sebuah pulpen berdiri di atas kertas tanpa ada orang yang memegangnya.

Kemudian, PKD Desa Jayi, menelpon Apendi menjelaskan bahwa foto yang di share itu tidak ada gambar orang, kemudian calon pendaftar tersebut langsung pergi tanpa pamit.

Dari situlah apendi baru sadar bahwa ada kejanggalan pada calon pendaftar PTPS tersebut. Setelah itu, apendi menghapus foto tersebut dan meminta Euis agar merahasiakan kejadiannya.

Berdasarkan keterangan Euis, seminggu setelah kejadian, dirinya merasa penasaran dengan hal itu. Dirinya inisiatif untuk memastikan bahwa nama calon pendaftar tersebut ada di Desa Jayi dengan mencari info dari warga sekitar.

Alhasil Euis mendapatkan keterangan bahwa orang bersangkutan benar-benar ada, tepatnya di Blok Wage/Dukuh Bogor namun telah meninggal dunia sekitar 20 tahun lalu.

“Kira-kira ada 20 tahun yang lalu sudah meninggal dunia tanpa diketahui sakitnya apa. Yang jelas beliau meninggal tak lama setelah melangsungkan pernikahan,” ungkap Euis.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button