BeritaSumedang Majalengka

Kades Mekarwangi Angkat Bicara Terkait Pemukulan Oknum Wartawan di Kantor Desanya

JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Pasca terjadinya pemukulan terhadap 2 oknum wartawan di Majalengka, Kepala Desa Mekarwangi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengklarifikasi dan membantah telah melakukan atau pun memerintahkan untuk melakukan pengeroyokan terhadap oknum wartawan tersebut.

Sebelumnya dalam video viral, kedua oknum wartawan mendapatkan perlakuan yang kurang pantas, bahkan salah satu oknum wartawan mendapatkan bogem mentah di wajahnya hingga berdarah di bagian hidung. Peristiwa intimidasi dan kekerasan tersebut terekam dalam video berduarasi 2 menit 42 detik.

Dalam keterangannya Kepala Desa Mekarwangi, Jejen Zaenal Mutakin mengatakan, sebelumnya pada Sabtu (26/6/2021) dirinya mengaku telah kedatangan 2 orang oknum wartawan yang mengaku dari salah satu media yang datang dengan tujuan konfirmasi prihal adanya temuan kerusakan pada bendera yang terpasang di kantor Desa Mekarwangi.

“Pak kuwu itu bendera di balai Desa sudah ada yang sobek ini sudah kena pidana, pak kuwu bisa dihukum 1 Tahun dan denda 100 Juta,” kata Jejen saat ditemui di Mapolres Majalengka, Kamis (1/7/2021).

Kepala Desa Mekarwangi menuturkan, oknum wartawan tersebut sempat mengatakan jika mau di ajak kerjasama permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Akhirnya Jejen menyarankan agar mereka datang lagi ke kantor Desa di hari kerja, karena kebetulan saat itu dirinya akan melaksanakan vaksin. Namun karena sedang ada keperluan, saat mereka datang ke kantor Desa pada Senin (28/6/2021), Jejen tidak berada di tempat dan mememerintahkan sekertaris Desa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Saya telepon sama pak ulis, itu media yang 2 coba dibereskan dulu dan disitu katanya terjadi naik turun harga dari 2 juta, 1 juta sampai 750 ribu, saya tetep tidak mau ngasih,” katanya.

Jejen menyampaikan, terkait kerusakan bendera di Kantor Desa diakui sebagai kelalaian dirinya. Tetapi terkait permasalahan negosiasi dengan meminta sejumlah uang oleh oknum wartawan dirinya membantah telah melakukan ataupun memerintahkan masa untuk melakukan pengeroyokan terhadap mereka.

“Kalau memang pihak manapun tidak percaya kita buktikan, saya siap bertanggung jawab sepenuhnya,” tandas Jejen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button