
JURNAL SUMA.COM., TASIKMALAYA – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Tasikmalaya, mengelar event bertajuk IJTI Tasikmalaya News Competition 2024 dengan tema ‘Jurnalisme Positif untuk Tasikmalaya’.
Kompetisi ini, merupakan upaya IJTI Tasikmalaya sebagai wadah organisasi kaum jurnalis dalam meningkatkan kualitas produk jurnalistik bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.
Ketua Pelaksana Nunung Nurohman mengatakan, jurnalisme positif menjadi salah satu gerakan yang gencar digaungkan oleh IJTI. Pasalnya, reporter televisi memiliki peran penting dalam membangun bangsa dan negara.
Tentunya, kata Nunung, dengan perannya sendiri bisa memberikan sajian pemberitaan yang positif. Positif dalam hal ini adalah memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan dalam berbagai bidang.
“Semangat jurnalisme positif ini tentunya harus disalurkan pada banyak khalayak. Pelajar dan mahasiswa adalah satu dari sekian banyak sasaran yang harus diedukasi,” katanya usai pengumuman pemenang di Indihiang, Jumat 25 Oktober 2024.
Dia berujar, ketertarikan pelajar dan mahasiswa kepada dunia jurnalistik televisi perlu dibentengi dengan edukasi Jurnalisme Positif dan Kaidah Dasar Jurnalistik.
“Mereka nantinya dapat memanfaatkan ilmu tersebut. Selain untuk membuat karya audio visual juga tidak melupakan kaidah dasar jurnalistik dan jurnalisme positif itu sendiri,” ujar dia.
Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka tasyakur 1 tahun berdirinya IJTI Korda Tasikmalaya. Dengan memberikan santunan kepada anak yatim.
Nunung menjelaskan, kompetisi tersebut bertujuan untuk mengedukasi pelajar dan mahasiswa.
Jurnalisme positif ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi peserta untuk mengasah kemampuan jurnalistik mereka sebelum terjun ke dunia professional.
“Peserta dapat membuat karya jurnalistik yang bermanfaat bagi daerahnya. Mereka juga menjadi bagian dari kepanjangan IJTI Tasikmalaya untuk mengedukasi masyarakat umum tentang jurnalisme positif,” terang Nunung.
Sementara Ketua IJTI Korda Tasikmalaya Hendra Herdiana mengaku salut dengan karya yang disuguhkan oleh peserta. Menurut dia, hasil karya mereka bisa dikategorikan sebagai karya profesional.
Melihat antusias peserta, Hendra menyebut kompetisi ini akan dijadikan program tahunan IJTI Tasikmalaya untuk menjaring potensi pelajar dan mahasiswa khususnya dalam bidang jurnalistik.
“Kegiatan ini akan diadakan setiap tahun. Saya salut dengan gambar hasil karya yang di ambil dan sudah bisa dikatakan profesional. Selain event lomba jurnalistik tahun depan akan ada jurnalis mengajar,” ungkap dia.
“Atas nama pribadi dan organisasi saya mengucapkan selamat kepada para pemenang dan yang belum berhasil tidak harus menjadi putus harapan. Karena sejatinya kegiatan ini hanyalah proses untuk adik-adik untuk berkarya,” katanya menambahkan.
Ditempat yang sama, Tiara Safira salah seorang pemenang kompetisi tersebut mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti kompetisi tersebut. Terlebih kata dia, dirinya mempunyai kesukaan terhadap dunia jurnalistik.
“Dengan hasil yang didapat, bukanlah menjadi suatu hambatan untuk saya terus berprestasi dan berkarir di bidang jurnalis. Tentu dengan prestasi ini bisa lebih membanggakan keluarga, kampus dan khususnya diri sendiri,” katanya. **