JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kabupaten Sumedang, diundang sebagai pembicara utama dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se-Provinsi Riau yang berlangsung pada 11-13 Desember lalu di Pekanbaru.
Rakorda yang mengusung tema ‘Sukses Story Digitalisasi Pengelolaan ZIS‘ ini menghadirkan Ketua BAZNas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas untuk berbagi pengalaman tentang transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui penerapan teknologi digital.
“Ini merupakan kesempatan untuk memperkuat komitmen bersama Baznas kabupaten dan kota se-Riau dalam optimalisasi pengelolaan ZIS,” kata Ayi, Minggu (15/12/2024).
Menurutnya BAZNas Kabupaten Sumedang menjadi rujukan nasional dalam pengelolaan ZIS berbasis digital berkat transparansi dan efektivitas sistemnya. Popularitas ini dibuktikan dengan banyaknya studi banding yang dilakukan oleh BAZNas dari berbagai daerah.
“Sumedang dipilih sebagai rujukan karena telah terbukti mampu menerapkan digitalisasi dengan baik. Ini menjadi bukti bahwa BAZNas Sumedang menjadi kiblat nasional dalam digitalisasi zakat, infaq dan sedekah,” ujarnya.
Ayi menggambarkan, pada Oktober lalu BAZNas Sumedang menghibahkan aplikasi pengelolaan ZIS kepada Baznas RI dalam Rakornas IT di Jakarta. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan ZIS secara nasional.
“Kunjungan ke Riau ini juga bertujuan memberikan pelatihan terkait implementasi aplikasi tersebut, sehingga dapat diterapkan dengan maksimal di berbagai daerah,” imbuhnya.
Baznas Sumedang terus memperkokoh posisinya sebagai pelopor pengelolaan ZIS berbasis digital. Dengan pengakuan nasional ini, Ayi berharap lebih banyak daerah terinspirasi untuk mengoptimalkan pengelolaan ZIS melalui digitalisasi.
“Semakin banyak daerah yang memanfaatkan teknologi digital, kebermanfaatan zakat akan dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” tegasnya.
BAZNas Sumedang berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem pengelolaan ZIS yang modern, transparan, dan akuntabel, sejalan dengan visi mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui zakat.
“Dengan digitalisasi kita kelola zakat, memudahkan umat memburu berkah,” imbuhnya. **