BeritaSumedang Majalengka

Bangunan Pondok Pesantren di Sumedang Ambruk, Menimpa Satu Orang Santri

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Salah satu bagian bangunan Pondok Pesantren An-Nuur di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang Jawa Barat ambruk, hingga menimpa seorang santri bernama Ridna Awalia (16). Beruntung santri asal Desa Kirisik Kecamatan Jatinunggal tersebut hanya mengalami luka ringan di bagian kaki kanannya.

Ridna menuturkan, ambruknya bangunan ponpes terjadi pada hari Sabtu (8/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Padahal saat itu cuaca sedang tidak hujan.
“Saya lagi di kobong sedang istirahat, sekitar jam 10-an saya dengar suara gemuruh, disusul mati lampu,” kata Ridna, saat di temui di lokasi kejadian, Minggu (9/5/2021).

Mendengar suara gemuruh yang keras, Ridna langsung mendatangi sumber suara. Namun naas, saat tiba di lokasi, tanah yang diinjak Ridna ikut longsor, hingga Ia terbawa material bangunan.

“Saya kira itu apa, pas keluar ternyata longsor di bagian kiri Terus saya cek ke bagian kanan, saya kira itu tanah sudah kokoh, pas saya injak longsor susulan,” ujarnya.

Akibat kejadian itu Ridna mengalami sejumlah luka lecet di bagian kaki kanannya, dan langsung diberikan pertolongan pertama dari pihak Ponpes.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes An-Nuur, H. Sandy Prasasti mengatakan, bangunan yang ambruk adalah tembok setinggi 5 meter dan panjang 12 meter. Diatasnya merupakan bangunan kobong, balai santri, kamar mandi, dan tempat jemuran santri.

“Kemungkinan ambruk karena ada pergeseran tanah, karena itu belahannya terlihat, mungkin ada pergeseran tanah,” ujarnya.

Ia menuturkan, bangunan yang ambruk biasanya menjadi tempat berkumpul para santri saat malam hari. Beruntung pihaknya sudah memulangkan hampir semua santri, sehingga kejadian tersebut tidak menimbulkan banyak korban.

“Hampir semua santri sudah kami pulangkan tanggal 4 Mei, hanya ada dua santri lagi di sini, itu juga mereka sedang ingin piket dulu,” ucapnya.

Akibat peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta. Ia berharap segera ada bantuan dari para donatur untuk memperbaiki bangunan yabg rusak. Sebab para santri dijadwalkan kembali ke Ponpes pada 21 Mei 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button