Aksi Perang Sarung di Sumedang Terekam CCTV, Polisi Buru Para Pelaku
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Aksi perang sarung yang melibatkan belasan remaja terekam kamera pengawas CCTV, pada Rabu (13/3/2024) menjelang tengah malam. Perang sarung itu, diduga terjadi di jalan raya Bandung-Cirebon, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, tepatnya di depan Gudang Pupuk Lini III dan outlet Tahu Sumedang Bagus Sari.
Dari video rekaman CCTV, tampak belasan remaja dari dua kelompok terlibat saling serang menggunakan sarung, atau biasa disebut ‘selepet’. Bahkan salah seorang diantaranya tampak terjatuh hingga nyaris menjadi sasaran bulan-bulanan kelompok lawannya.
Aksi perang sarung tersebut dibenarkan oleh salah satu karyawan outlet Tahu Bagus Sari, Acep Acil. Kata Acep, aksi perang sarung itu terjadi sekira pukul 23.30, saat outlet sedang tutup.
“Iya (ada perang sarung), itu sekira jam setengah 11 malam,” kata Acep, Kamis (14/3/2024) siang.
Acep sendiri baru mengetahui ada aksi perang sarung tersebut dari rekaman CCTV, pada Kamis pagi. Namun ia dan karyawan lainnya tidak mengenal identitas para pelaku perang sarung yang terekam CCTV.
“Kalau (identitas) itu kurang tahu siapa, tapi jumlahnya lebih dari 10 orang, tadi lihat di CCTV,” ucapnya.
Atas kejadian tersebut, Acep pun mengaku resah, dan berharap peristiwa serupa tak terulang.
“Kalau khawatir sih ya khawatir, mudah-mudahan jangan sampai ada lagi, karena mengganggu bulan puasa,” ujarnya.
Menanggapi dugaan adanya aksi perang sarung yang terekam CCTV, Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Kapolres menegaskan akan memburu para pelaku perang sarung.
“Video itu masih kami selidiki, kemudian kami akan amankan dan lakukan pembinaan terhadap para pelaku,” kata Joko.
Kapolres juga belum bisa memastikan lokasi kejadian dan identitas para pelaku perang sarung tersebut.
“Belum (dipastikan) masih kami selidiki, itu kam dari media sosial, kami akan selidiki,” ujar Kapolres.
Untuk mencegah peristiwa serupa tidak terjadi, Kapolres mengatakan akan mengerahkan Tim Kujang, dan meningkatkan patroli kepolisian.
“Untuk antisipasinya tentunya preventif, Tim Kujang, KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) tetap berjalan dengan menempatkan di posisi-posisi yang rawan,” katanya.
Kemudian, Kapolres juga menghimbau kepada warga masyarakat dan kalangan media, agar segara melapor jika mengetahui adanya perang sarung.
“Karena perang sarung itu singkat waktu kejadiannya, mereka bubar lalu pindah lagi tempatnya,” tuturnya.