Ada Apa Puluhan Kreator Konten Misteri Ke Puncak Golempang.?

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Puluhan kreator konten misteri se Kabupaten Sumedang gelar silaturahmi di puncak bukit Golempang Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Senin (05/10/20).
Menurut Koordinator kegiatan, Yoga Wiriadisastra Spd. Selain bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara kreator konten misteri se Kabupaten sumedang, kegiatan tersebut digelar untuk memperkenalkan Puncak Bukit Golempang kepada masyarakat sebagai destinasi wisata.
“Kegiatan ini kita lakukan untuk menjalin silaturrahmi dan memperkenalkan tempat wisata ini kepada masyarakat luas,” kata Yoga.
Yoga menyebutkan ada sekitar 18 kreator konten yang terdiri dari The ghost crazy, sanghiang gedogan crew, ki sukma aji chanel, babaladas tengah peuting, assrod official, tim jerit malam, ghost eksis, sorotan goib official, fP official, carita keueng, MJ, paradis ghost official, putra pajajaran sumedang, lawang geni, maung ghost official, komunitas indigo sumedang, Team Remaja Kalong dan the zimbo yang hadir pada gelaran silaturahmi tersebut.
Dengan banyaknya Kreator konten misteri yang hadir, pihak pelaksana tetap menerapkan prosedur Protokol kesehatan. Baik panitia maupun peserta yang hadir, diwajibkan membawa masker, mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak selama kegiatan berlangsung.
Di tempat yang sama ketua Pengerak Tempat wisata Puncak Bukit Golempang, Bodin sangat mendukung kegiatan tersebut, karena dengan adanya kegiatan silaturrahmi konten kreator ini bisa mempromosikan puncak bukit Golemopang, sehingga bisa dikenal banyak orang.
“Saya ucapkan terimakasih, telah menyempatkan datang dan mempromosikan tempat wisata yang kami kelola,” katanya.
Bodin menambahkan, Pucak Bukit Golempang Pertama di dirikan pada Tahun 2020, dan diresmikan oleh pihak Dinas Pariwisata. Yang menyediakan spot foto, camp area, permainan anak, trek motor trail, trek sepedah downhill dengan background pemandangan bendungan Jatigede diatas lahan Desa seluas 25 Hektar.
Untuk retribusi puncak bukit Golempang, pihak pengelola tidak mematok tarif bagi pengunjung yang datang kelokasi untuk membayar tiket masuk.
“Kita tidak mematok, seikhlasnya pengunjung berikan, uang tersebut kita gunakan untuk biaya bersih-bersih tempat wisata. Kita juga menyediakan Toilet dan musola bagi pengunjung,” ucapnya.