BeritaIndustri KreatifJawa BaratNasionalSumedang Majalengka

Warga Desa Cisampih Jatigede Ciptakan Alat Pengupas Kolang-Kaling, Unjuk Gigi di Ajang TTG Nasional

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Warga asal Desa Cisampih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berhasil membuat inovasi unik pengupas kolang-kaling yang diberinama (Kupclang). Berkat keunikannya, alat tersebut mampu unjuk gigi di ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Nasional.

Menurut pembuat alat pengupas kolang-kaling, Wahyu (47), sebelum berinovasi membuat alat Kupclang, ia bersama warga di Desanya menggunakan alat manual pisau yang dinilai sangat lama untuk mengupas kulang-kaling.

“Iya awalnya pake manual pake pisau diiris-iris, sambil di pegang sama tangan. Walaupun pake sarung tangan, tetap bahaya buah kolang-kalingnya karena udah di rebus, dan lama-lama tembus airnya panas kena tangan,” kata Wahyu, Rabu (9/11/2022).

Saat itu, lanjut wahyu, mengetahui bahayanya dan bikin lama mengupas kolang-kaling itu, lalu ia mencobanya berinovasi membuat alat pengupas kolang-kaling menggunakan bahan dari kayu.

“Lalu saya mencoba dari awal itu membuatnya dari kayu yang lebih keras, kemudian di jepitkan lalu keluar juga kulang kalingnya walaupun tak sempurna,” ucapnya.

Manfaat alat tersebut, kata Wahyu, dinilai bisa mempercepat untuk mengupas kolang-kaling. Selain mempercepat kegunaanya juga alat itu lebih aman dari goresan pisau.

“Kegunaan itu salah satunya mempercepat pengupasan kolang-kaling, dan segi keamanannya tidak rawan teriris dan bisa penambahan faktor ekonomi jadi penghasilan lebih cepat,” katanya.

Alat yang dibuat Wahyu secara sederhana ini, kini sudah terjual di sejumlah Pasar di Sumedang. Bahkan alat tersebut sudah terjual ke daerah luar seperti, Sulawesi Tengah dan Jakarta yang dibandrol seharga Rp 200 ribu.

“Awalnya belum terjual jauh hanya di Pasar Jatinunggal, Wado. Setelah adanya lomba TTG Nusantara ini Alhamdulillah penjualannya sudah nyampe di Donggala Sulawesi Tengah dan Jakarta,” ujarnya.

Atas keberhasilannya dalam menciptakan alat pengupas kolang-kaling, Wahyu akhirnya masuk sebagai juara favorit pada lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional 2022, yang digelar Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Tahun 2022 di Cirebon.

Sementara itu Kepala Desa Cisampih, Yanti Yulianti mengaku sangat terbantu atas inovasi yang dibuat warganya itu. Mudah-mudahan menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi persoalan di masyarakat, khsusunya untuk meningkatkan produksi kolang-kaling yang dijalankan masyarakat di Desa Cisampih.

“Iya sangat membantu sekali, awalnya kan pakai alat manual (pisau) dan hasilnya lebih sedikit dan memakan waktu lebih lama. Sekarang setelah ada alat itu produksinya jadi lebih cepat, dan dari segi keamananya juga lebih terjamin,” kata Yanti.

Yanti berharap, ada dukungan dari Pemerintah Daerah untuk diadakannya pelatihan pengemasan kolang-kaling. Agar produksi pengemasan kolang-kaling lebih bagus. Selain itu, ia meminta difasilitasi pemasaran produk yang telah dihasilkan warganya tersebut.

“Harapannya ada dukungan dari pemerintah untuk kami, iya mungkin diadakan pelatihan dari segi pengemasan. Kalau sekarang kan produk kolang kaling cuma dikemas secara manual pake plastik biasa. Terus pemasarannya juga bisa dibantu difasilitasi, mungkin ada daerah lain di luar Sumedang yang membutuhkan alat atau kolang-kaling dan gula aren,” harapannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button