JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Aksi perundungan suporter sepakbola di tanah air kembali terjadi. Kali ini, beredar video viral perundungan suporter yang diduga dilakukan oleh oknum suporter sepak bola di Solo kepada suporter Persib Bandung.
Dari video viral perundungan tersebut, terlihat salah satu yang diduga merupakan oknum suporter di Solo tengah melakukan aksi perundungan dengan cara mencukur alis.
Bukan hanya mencukur alis, oknum suporter tersebut juga terlihat mencukur rambut dari korban. Sementara korban hanya terlihat pasrah atas apa yang dilakukan oleh para oknum suporter di Solo.
Dengan beredarnya video perundungan yang diduga merupakan suporter dari Persib Bandung itu, Viking Persib Club (VPC) pun langsung turun tangan. Humas VPC, Hendri Ibro, pihaknya menyayangkan dan menyesalkan apa yang telah terjadi tersebut.
“Tentu yang pertama kami Viking Persib Club menyayangkan dan menyesalkan kejadian-kejadian seperti kemarin di Solo, terus sebelumnya di Bandung saling culik antar suporter,” kata Hendri, Kamis (2/5/2024).
Hendri mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih belum mengetahui identitas korban secara pasti, serta masih mencari tahu informasi waktu dan tempat kejadiannya. Namun, beredar kabar bahwa korban perundungan merupakan suporter Persib dari Bekasi.
“Sebetulnya kami masih mencari tahu kronologi awalnya gimana, dari informasi korban katanya orang Bekasi, nah sekarang kita telah koordinasi dengan teman-teman Viking di Bekasi buat mencari tahu identitas korban serta menggali informasi terkait kejadiannya gimana. Tapi sampai dengan saat ini kita belum dapat kabar lagi,” katanya.
Selaku perwakilan dari VPC, Hendri mengaku akan mendorong korban untuk menempuh jalur hukum atas aksi perundungan yang dialami oleh suporter Persib Bandung tersebut.
“Jika kronologi jelasnya sudah disampaikan oleh korban, kami mendorong kepada korban untuk melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak kepolisian. Biar semuanya jera dan tidak ada lagi kejadian yang serupa,” ungkapnya.
“Harapan kami Viking Persib Club pasca tragedi Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu tidak kembali terulang. Jadikan sepakbola ini menjadi pemersatu bangsa,” tukasnya.