JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Ribuan pemuda dari generasi milenial dan generasi Z atau Gen Z di Sumedang, meramaikan kompetisi E-Sport, yang digelar oleh relawan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang tergabung dalam Pemuda Gama (Ganjar-Mahfud).
Kompetisi game mobile legend itu digelar di salah satu tempat di Jatinangor, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).
Salah seorang Pemuda Gama, Barep Gandaria (25) mengatakan, kegiatan kompetisi E-Sport itu digelar bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan pemuda serta menumbuhkan semangat untuk menentukan pemimpin Indonesia di masa depan.
“Kalau gen Z kan kebanyakan lebih fokus pada dirinya sendiri atau apatis, jadi dengan adanya acara ini diharapkan teman-teman bisa melihat masa depan yang mana pilihan (Capres) ada di tangan teman-teman,” kata Barep, yang juga bagian dari panitia acara.
Barep menyebut, kompetisi yang digelar diikuti oleh sekitar 1.500 orang dari kalangan remaja setingkat SMA/Sederajat serta mahasiswa se-Kabupaten Sumedang. Jumlah tersebut belum termasuk para suporter yang diperkirakan jumlahnya ratusan orang.
“Kenapa kami mengadakan kompetisi mobile legend ? Karena kami melihat masih banyak generasi muda yang belum melek terhadap politik, tentang pemimpin masa depannya, sementara ke depan, generasi ini jugalah yang nantinya bakal memimpin Indonesia,” ujar Barep.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga ingin memperlihatkan bahwa sebuah game online yang sudah menjadi cabang olahraga, kini dapat turut andil dalam kegiatan politik.
“Jadi dari sekarang kami bangun juga bahwa games dan politik itu ternyata bisa bareng, dengan jalannya yang sesuai,” katanya lagi.
Salah seorang yang hadir dalam acara tersebut, Widiya (17), mengapreasi atas acara yang digelar oleh Pemuda Gama. Menurutnya games dewasa ini bukan hanya sekedar hiburan semata tapi juga dapat menjadi sebuah wadah pemersatu bagi para pemuda terutama kalangan Gen Z.
“Jadi games ini bisa merangkul kebersamaan kami, jadi bisa bekerjasama dalam meraih suatu tujuan tertentu,” kata Widiya.
Melalui acara tersebut, ia pun mengaku mendapatkan wawasan tentang sosok atau figur serta misi visi untuk Capres di masa depan.
“Kami harus cerdas saja memilih calon presiden di 2024, jangan sampai kita salah pilih dan jangan hanya sekedar ikut-ikutan saja tanpa tahu visi misinya apa,” ucapnya.