JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Ratusan warga di Kabupaten Sumedang, menyerbu Gelaran Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sumedang, bekerjasama dengan Bulog Cabang Bandung di halaman Kantor Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).
Operasi pangan murah ini digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, ditengah serba mahalnya harga kebutuhan pokok di pasaran. Sejak pukul 08.00 pagi warga sudah berdatangan dan rela antre, padahal GPM baru dimulai pukul 09.00.
Pantauan di lapangan, warga yang sudah menunggu sejak pagi, langsung merangsek berdesakan saat GPM baru dimulai. Sejumlah petugas Satpol PP dan panitia pun menenangkan warga dengan pengeras suara.
“Saya ngantri lama banget, saya dari jam 8 sudah di sini,” kata Wati, warga Dusun Nangtung Desa Ciherang.
Wati sendiri berbelanja beras dan minyak goreng. Meski mengantre selama 1 jam lebih, namun Wati mengaku merasa terbantu dengan adanya Gelaran Pangan Murah.
“Beli beras medium karena kebutuhan pokok, mumpung dekat ke rumah, daripada ke pasar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, Iwan Gustiwana mengatakan, dalam GPM tersebut, beras menjadi yang paling banyak diburu warga.
“Yang paling banyak dibeli beras, untuk beras medium dijual Rp 55.000/5 kg, dan yang premium Rp 65.000/5 kg. Kemudian minyak juga cukup banyak dibeli,” kata Iwan.
Dalam GPM tersebut kata Iwan, pihaknya menyiapkan sebanyak 10 ton beras. Sementara Minyak Goreng Kita sebanyak 2 ton.
“Alhamdulillah warga sangat antusias membeli produk-produk yang memang mereka butuhkan sehari-hari,” imbuhnya.
Lebih jauhnya Iwan memaparkan, GPM tak hanya digelar di Sumedang Selatan saja, tapi juga di kecamatan lain, hingga akhir tahun ini.
“Bulan depan kami juga ada kegiatan di Tanjungkerta, Tomo, Conggeang dan lainnya. Mudah-mudahan Gelar Pasar Murah ini dapat membantu masyarakat, terutama dalam pengendalian inflasi daerah,” ujarnya.
