Niat Berziarah, Pria Parubaya Ditemukan Meninggal di Gunung Tampomas
JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Niat berziarah, seorang pria parubaya ditemukan meninggal dunia di area 200 meter sebelum puncak Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Selasa (7/3/2023) siang. Korban diketahui bernama Muchlis (68) warga asal Jakarta.
Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, PMI, serta relawan yang mendapatkan informasi langsung memberangkatkan tim untuk mengevakuasi jenazah dari puncak gunung.
Dari video amatir yang direkam saksi seorang pendaki asal Cirebon, korban dalam keadaan tergeletak di jalur pendaki yang berupa bebatuan.
Salah seorang saksi yang menemukan korban, Jefri (19) mengaku melihat kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia tanpa menggunakan perlengkapan pendakian.
“Iya saya mau naik ke puncak gunung pas lihat kebawah ada orang, kirain saya sedang tertidur. Pas diteriak-teriak sambil di video tidak nengok juga ternyata udah meninggal,” kata Jefri.
Jefri bersama dua orang temannya, yang awalnya hendak mendaki pun kembali turun dan melapor ke petugas pos pendakian sambil berlalri.
“Saya sambil berlari untuk laporan ke pos pendakian. Kondisi korban bibirnya sudah dikerumunin lalat, kalau saya tadinya naik ke atas mau muncak,” ucapnya.
Sementara itu Kasie Darlog BPBD Kabupaten Sumedang, Asep Ramdani membenarkan adanya temuan jasad di jalur pendakian Gunung Tampomas. Berdasarkan laporan dari petugas pos jaga, korban berangkat dari jalur TPS Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka.
Mendapat laporan itu, lanjut Asep, pihaknya memberangkatkan satu tim untuk melakukan evakuasi, dibantu PMI, relawan, TNI, Polri. Pantauan di lapangan, tim gabungan mulai berangkat dari pos sekitar pukul 17.30 WIB.
“Telah diberangkatkan personil untuk mengevakuasi jenazah dari Gunung Tampomas. Korban bernama Muchlis warga Jakarta. Almarhum sudah berada di sini sejak hari Minggu, (5/3/2023), sempat turun dulu, kemudian naik lagi,” kata Asep.
Asep menyebut, kendala yang dihadapi saat proses evakuasi yakni cuaca yang tidak menentu. Hingga berita ini dimuat, proses evakuasi masih berjalan.
“Kendalanya adalah jarak yang jauh, untuk naik sekitar 3 jam perjalanan jalan kaki, mudah-mudahan turun bisa 2 jam. Kemudian cuaca juga di sini tidak menentu, kadang hujan kadang cerah. Mudah-mudahan proses evakuasi berjalan lancar,” ucapnya.
Belum diketahui penyebab meninggalnya korban tersebut, petugas gabungan masih melakukan pencarian korban dengan menyisir jalur daki hingga area puncak Gunung Tampomas.