BeritaSumedang Majalengka

Kaget saat Akan Divaksin, Sejumlah Santri di Sumedang Alami KIPI

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Sejumlah santri mengalami Kejadian Ikut Pasca Imunisasi (KIPI) saat pelaksanaan Program Vaksinasi Merdeka di Pondok Pesantren Asyrofuddin, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Vaksinasi Merdeka untuk dosis pertama digelar dalam 2 hari, yakni Senin (6/9/2021) dan Selasa (7/9/2021).

Pantauan di lapangan, sejumlah santri perempuan dan laki-laki terpaksa dibawa ke ruang observasi karena merasakan pusing dan lemas. Para santri tersebut mendapat tindakan lebih lanjut dari tenaga medis puskesmas.

Kepala Puskesmas Conggeang, Uning Rohayati mengatakan, para santri yang mengalami kejadian Ikut Pasca Imunusasi atau KIPI diduga karena mereka belum siap disuntik vaksin.

“Sempat ada keluhan pusing, mual, itu tidak terlalu fatal, itu terjadi karena rasa takut yang utama, jadi istilahnya itu KIPI yang ringan,” kata Uning.

Para santri tersebut, lanjut Uning, merasa mual dan pusing hanya beberapa saat setelah disuntik. Setelah mendapat perawatan dari tenaga kesehatan, para santri tersebut diperbolehkan kembali ke kobong untuk beristirahat.
“Mereka sudah disuntik, tapi bisa kami tangani, tidak ada masalah,” ucap Uning.

Pimpinan Pondok Pesantren Asyrofuddin, KH. Anwar Sanusi menyambut baik adanya Program Vaksinasi Merdeka, dengan sasaran santri ini. Iapun mengucapkan terima kasihnya kepada jajaran Polres Sumedang dan pihak lainnya yang terlibat dalam vaksinasi massal ini.

“Sangat tepat vaksinasi dilaksanakan di pondok pesantren, karena pondok pesantren adalah milik masyarakat,” kata Anwar.

Dengan banyaknya vaksinasi massal ini, lanjut Anwar, diharapkan semua pihak dapat berfikir, bawa program vaksinasi merupakan upaya terbaik untuk masyarakat, sehingga pandemi Covid-19 bisa terselesaikan.

Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, pihaknya menyiapkan menyiapkan 900 dosis vaksin untuk para santri Ponpes Asyrofuddin dan masyarakat sekitar.

“Hari kedua ini berkesempatan Bapak Presiden melaksanakan zoom meeting bersama pimpinan pondok pesantren dam rumah ibadah di seluruh Indonesia,” kata Eko.

Diharapkan dengan semakin banyaknya vaksinasi massal ini, target 70 persen warga di Sumedang pada akhir tahun ini bisa tercapai, sehingga kekebalan komunal bisa tercapai.

“Arahan dari Bapak Presiden untuk diperhatikan masalah isolasi terpusat, pelaksanaan vaksinasi agar kecepatannya dijaga, kalau perlu ditingkatkan. Serta kerja keras kita untuk selalu menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button