Jelang PTM Terbatas, Pihak Sekolah Siapkan Sarpras Terkait Protokol Kesehatan


JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Meski ditengah pandemi Covid-19, Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Sumedang Jawa Barat siap digelar pada akhir Agustus dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Menurunnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke PPKM level 3 di Kabupaten Sumedang membawa angin segar bagi dunia pendidikan dimana KBM tatap muka terbatas siap di laksanakan disekolah pada Senin (30/8/2021).
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, pelaksanaan KBM tatap muka terbatas di Kabupaten Sumedang mengacu kepada penurunan level di masa PPKM sesuai Perbup No 95 Tahun 2021 tentang PPKM level 3 Covid-19.
“Telah kami matangkan, rapatkan insya Allah hari Senin mulai dan persiapan ini terus dilakukan oleh Dinas pendidikan,” kata Dony.
Dikatakan Dony, persiapan meluputi pengecekan di beberapa sekolah mulai dari sarana dan sektor penunjang lainnya termasuk kesiapan dari sumberdaya tenaga pengajar, peserta didik termasuk orang tua siswa untuk sama-sama ikut bertanggung jawab agar KBM tatap muka ini bisa terlaksana dengan baik.
“Dengan melakukan pengecekan di beberapa Sekolah kami memastikan bahwa dengan tatap muka ini tidak ada klaster baru, semuanya harus ta’at akan prokes,” ujar Dony.
Selanjutnya Dony menyampaikan, untuk menjaga dan mengawasi pihaknya akan menempatkan Satpol PP di tiap Sekolah serta Dinas perhubungan, TNI dan Polri yang bertugas memonitor KBM berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Disamping itu akan ada satgas Covid di tiap sekolah yang memastikan semua protokol kesehatan berjalan dengan lancar,” ungkap Dony.
Sementara itu wakil Kepala sekolah bidang kesiswaan SMAN 1 Sumedang, Muhamad Gofur mengatakan, pihakanya mengaku telah menyiapkan sarana dan prasyarana penunjang dan siap melaksanakan KBM tatap muka meski dnengan aturan pembatasan.
“Secara kesiapan sarana insya Allah telah memenuhi dan kesiapan KBM pun telah terpenuhi tinggal menunggu dari tim verifikasi apakah layak atau tidak,” ujarnya Gofur.