BeritaIndustri KreatifSumedang Majalengka

Bakat Otodidak dan Jelajahi Dunia Internet, Mantan Sopir Angkot di Sumedang Berhasil Ciptakan Pesawat Aeromodelling

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Ditengah pandemi Covid-19 Wawan Erawan (30) warga Dusun Cibulakan, Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses menekuni usaha sebagai perakit Pesawat Aeromodelling atau Remot Control (RC).

Pandemi global wabah Covid-19 yang terjadi begitu cepat ikut berpengaruh terhadap perputaran roda ekonomi dan sejumlah sektor lainnya yang nyaris terhenti. Namun dengan keahlian dan kreatifitas Wawan sukses menekuni usaha dalam merakit pesawat mainan dengan Remot Control yang dalam satu bulan bisa mendapatkan orderan hingga 12 jenis pesawat.

Menurut pengakuan Wawan, pandemi Covid-19 yang terjadi membuat dirinya berhenti dari profesi sebelumnya sebagai sopir angkot dan beralih profesi sebagai perakit pesawat mainan Aeromodelling remot control yang mulai dipelajarinya melalui internet dan menirunya di Youtbe.

“Awal bisa membuat pesawat ini melihat dari internet dan youtube, alhamdulilah saya sudah berjalan 1 Tahun lebih,” kata Wawan kepada Jurnalsuma, Kamis (24/6/2021).

Proses pembuatan satu pesawat mainan remot control, kata Wawan, bisa memakan waktu 2 sampai 3 hari dan untuk yang siap terbang bisa 1 sampai 2 minggu dengan menggunakan bahan utama dari polyfoam dengan tebal 5 milimeter dan 3 milimeter dengan harga jual berbeda-beda mulai dari Rp. 250.000, hingga Rp. 5.000.000, tergantung jenis dan ukuran.

“Satu bulan bisa ada 12 pesanan tapi saya kerjakan sendiri dan hanya mampu membuat 1 sampai 2 pesawat karena tidak dapat memenuhi pesanan yang mencapai 12 jenis pesawat dalam satu Bulan,” katanya.

Menurut Wawan, bisa membuat Jenis pesawat mainan remot control dengan berbagai tipe diantaranya tipe Cessna, Edge, J3 Piper Cub, SU-37, Flying wing, F-22 Raptor, Mini talon, Nano talon dan yang paling banyak diminati oleh konsumen yaitu pesawat tipe Slow. Sementara untuk mesin remot control sendiri Wawan masih menggunakan mesin RC yang dibelinya melalui Online.

“Mesin dan komponen elekektronik lainnya saya beli dari online. Penjualan saya sudah sampai luar Pulau seperti Bangka, Palembang, Jawa Timur dan Bandung. Saya berharap semoga hasil karya ini bisa dikenal masyarakat dan bisa berkembang,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button