BeritaHeadlinePeristiwaSumedang

Jalan Ambles di Cisalak Sumedang, Akses ke Marasa Terputus

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Pergerakan tanah kembali terjadi di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Akibatnya ruas jalan kabupaten menunju Dusun Marasa ambles sedalam lebih dari 1 meter dan panjang 50 meter.

Warga sekitar, Popon menuturkan, pergerakan tanah terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekira pukul 20.00 WIB, saat cuaca hujan dengan intensitas tinggi.

“Kemarin ken cuaca hujan deras dari jam 5 (sore), sempat reda, terus hujan lagi. Pas hujan kedua kali itu baru kejadian (jalan ambles,” kata Popon, Minggu (27/4/2025).

Saat kejadian sambung Popon, ia bersama keluarga sedang berada di dalam rumah, dan tidak merasakan getaran. Dirinya mengetahui jalan ambles saat keluar rumah.

“Kalau suara nggak kedengaran, nggak terasa ada getaran juga. Pas hujan berhenti saya lagi keluar baru tahu itu jalan ambles lagi. Pas kejadian paling parahnya itu jam 1 malam amblesnya makin dalam,” ujarnya.

Mengetahui ada musibah pergerakan tanah, warga pun mengaku langsung panik. Sebab di lokasi yang sama pernah terjadi peristiwa yang sama.

“Ini kejadian udah dua kali, sekarang paling parah. Rumah saya kan dekat jadi takut. Mudah-mudahan segera ditangani, kalau mau pindah juga pindah kemana,” kata Oom, warga lainnya.

Pantauan di lokasi kejadian, pada jalan yang ambles, terjadi juga beberapa retakan jalan. Warga bahkan mengevakuasi ternak domba, lantaran kandangnya terdampak pergerakan tanah.

BPBD Sumedang mencatat, retakan pada badan jalan mencapai panjang sekitar 50 meter, sementara retakan pergerakan tanah membentang sepanjang sekitar 150 hingg 200 meter. Kondisi ini menyebabkan terputusnya akses jalan menuju Dusun Marasa, serta mengancam 13 rumah warga di sekitar lokasi.

Sebagai respons cepat terhadap kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melakukan asesmen ke lokasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, BPBD merekomendasikan agar dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingat panjang dan parahnya retakan tanah yang terjadi.

Sementara itu, jalan penghubung Desa Cisalak menuju Dusun Marasa untuk sementara waktu ditutup total demi keselamatan masyarakat. BPBD juga mengimbau kepada seluruh warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat turun hujan, karena potensi pergerakan tanah dan sebaran retakan masih dapat terjadi.

“Apabila terjadi bencana susulan, masyarakat diharapkan segera melaporkan atau menghubungi nomor layanan BPBD Kabupaten Sumedang,” ujar Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sumedang, Wardiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button