Diduga Jual Obat Keras, Puluhan Emak-emak di Majalengka Geruduk Warung Kopi
![Diduga Jual Obat Keras, Puluhan Emak-emak di Majalengka Geruduk Warung Kopi](https://jurnalsuma.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG-20230715-WA0022-1.jpg)
JURNAL SUMA.COM., MAJALENGKA – Diduga menjual obat keras, puluhan emak-emak di Blok Nagrog, Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, geruduk warung kopi (Warkop), Sabtu (15/7/2023).
Dari rekaman video amatir yang beredar, puluhan emak-emak merangsak masuk kedalam warung kopi tersebut. Terlihat peralatan seperti meja dan kursi didalam warkop itu dirusak oleh puluhan emak-emak tersebut.
![](https://jurnalsuma.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG-20230715-WA0023-1024x572.jpg)
Pantauan di lokasi sejak Sabtu siang, warung kopi tersebut terlihat tutup, bahkan tralis besi warkop tersebut dikunci menggunakan gembok.
Salah seorang warga, Juhani menyebutkan, kedatangan emak-emak ke warung kopi itu berencana untuk menutupnya. Karena warga merasa resah adanya warung kopi tersebut.
“Iya ceritanya pengen nutup warung aja ga ada apa-apa lagi. Yang datang emak-emak di sini saja,” kata Juhani.
![](https://jurnalsuma.com/wp-content/uploads/2023/07/Screenshot_20230715_202836-1024x576.png)
Meski tidak menemukan barang bukti menjual obat terlarang, warga desa Randegan Wetan meminta warung kopi tersebut ditutup.
Sementara itu salah seorang saksi, Wawan Hermawan mengatakan, kedatangan emak-emak ke warung kopi tersebut secara tiba-tiba. Menurut pengakuan dari emak-emak warung kopi ini diduga menjual obat-obatan terlarang
“Kalau kronologisnya saya kurang begitu tau, saya lagi nongkrong tiba-tiba pas disamperin ke sini (TKP) sudah ada ibu-ibu lagi pada demo. Katanya warung kopi ini selain tempat nongkrong, diduga menjual obat-obat terlarang,” kata Wawan.
Meski dirinya belum negetahui kebenaran warkop tersebut menjual obat keras, namun Wawan mengapresiasi kepada emak-emak yang datang langsung dan meminta warkop itu ditutup.
“Bagus sih langkah yang dilakukan oleh para ibu-ibu ini, untuk mencegah anak-anaknya terjerumus pada pemakaian obat-obatan terlarang,” tuturnya.