JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Sebuah rumah semi permanen yang berada di Dusun Sindangjaya RT 01 RW 03, Desa Kertamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, nyaris ambruk.
Hal tersebut terjadi usai gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut, pada Sabtu 27 April 2024 malam kemarin.
Kasie Darlog BPBD Sumedang, Kosdiani Wulandari mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan bahwa adanya sebuah rumah yang nyaris ambruk akibat gempa bumi Garut yang berdampak hingga Sumedang. Rencananya, ia akan melakukan asesmen terkait dengan laporan itu.
“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan pemerintah desa juga Kecamatan Tanjungmedar, BPBD Sumedang akan melakukan assesment ke lapangan,” kata Kosdiani, Senin (29/4/2024).
Rumah yang nyaris ambruk kata Kosdiani, merupakan milik Holid (75), rumah tersebut mengalami kerusakan yang cukup berat terutama pada bagian atap. Oleh karena itu, pihak BPBD akan memasang terpal yang akan menjadi tempat tinggal sementara dari korban.
“Setelah didata bersama aparat pemerintah lainya, tim Pusdalops BPBD Sumedang bersama masyarakat dan aparat desa membatu membersihkan puing yang berserakan, selain menyerahkan bantuan logistik serta terpal kepada korban,” katanya.
Pasca gempa yang mengguncang Garut itu, BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan tetap tenang, jangan terpengaruh dengan adanya isu-isu yang sumbernya tidak dapat di pertanggung jawabkan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Sumedang agar tetap waspada dan berhati-hati, bila terjadi gempa susulan, agar mengevakuasi mandiri ketempat yang lebih aman,” tukasnya.
Sebelumnya, dampak dari gempa bumi Garut itu juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Beberapa dinding pum mengalami keretakan.
